FaktualNews.co

Gurita Politik Bupati Jombang Terpilih, Anak, Menantu, dan Cucu Siap Rebut Kursi Legislatif

Politik     Dibaca : 4524 kali Penulis:
Gurita Politik Bupati Jombang Terpilih, Anak, Menantu, dan Cucu Siap Rebut Kursi Legislatif
Ilustrasi

JOMBANG, FaktualNews.co – Pemilihan Legislatif 2019 mendatang bakal dihiasi wajah-wajah keluarga Bupati Jombang terpilih, Mundjidah Wahab. Lima anggota keluarganya dikabarkan menuju parlemen, baik daerah maupun pusat.

Yang pertama, Achmad Silahuddin, yang maju menjadi calon legislatif DPRD Propinsi Jatim dari PPP. Achmad Silahuddin atau akrab Gus Adi merupakan anak laki-laki pertama Mundjidah Wahab.

Kedua, Emma Umiyatul Chusna. Neng Emma panggilan Emma Umiyatul Chusna maju sebagai calon legislatif DPR RI dari PPP. Neng Emma adalah putri tertua Mundjidah Wahab.

Ketiga adalah Mujtahidur Ridho atau jerap dipanggil Gus Edo. Gus Edo merupakan menantu dari Mundjidah Wahab. Ia menikahi anak perempuan ke empat Bupati terpilih Jombang periode 2019 – 2023 ini. Gus Edo maju sebagai Caleg Propinsi Jatim dari Demokrat.

Keempat, Farid Al Farisi atau yang biasa dipanggil Gus Farid. Gus Farid juga menantu dari Mundjidah Wahab. Suami dari putri kelima Mundjidah ini berangkat dari PPP untuk maju sebagai Caleg DPRD Jombang.

Kelima adalah Taufiqi Fakkarudin Assilahi. Nama terakhir ini merupakan cucu dari Mundjidah Wahab. Taufiqi dengan nama panggilan Fiki, anak dari Achmad Silahuddin ini maju dalam bursa caleg 2019 untuk DPRD Jombang melalui PPP.

Sekretaris DPW PPP Jatim Didik Norman Zein memastikan jika keempat nama keluarga Mundjidah Wahab caleg PPP baik daerah hingga pusat. “Iya kedengarannya begitu, namun dapil mana saya kurang tahu pasti,” tukas Norman, ketika dihub via telepon selular, rabu (12/9/2018). Agar didapat kepastian, Norman meninta agar mengecek kembali maju tidaknya keluarga Mundjidah Wahab melalui web KPU di kpu.go.id.

‘Gunakan’ Kekuasaan Muluskan Impian

Kendati belum resmi dilantik, Bupati Jombang terpilih Mundjidah Wahab menjadi sorotan sejumlah pihak. Anak, menantu hingga cucu Mundjidah Wahab yang saat ini sama-sama maju calon legislatif dari kabupaten hingga pusat, disinyalir menyalahgunakan fasilitas pemerintah hingga melibatkan Aparatur Sipil Negara dan Kepala Desa untuk kepentingan pribadi mereka.

“Gus Adik (achmad silahuddin) meminta bantuan kades-kades dengan menggunakan ruang Swagata Pemkab Jombang untuk kepentingannya menjadi caleg DPRD Propinsi beberapa waktu lalu,” ungkap salah satu sumber yang enggan namanya disebut dengan berbagai alasan. Lebih jauh dikatakan, instruksi serupa juga disampaikan ke sejumlah kepala desa untuk memobilisasi warganya agar membantu anak-anaknya yang maju dalam Pileg 2019.

“Terbaru malah salah satu camat merintahkan warga dukung Gus Edo (Mujtahidur Ridho),” tambah sumber ini, rabu (12/9/2018). Belum lagi keberadaan, Gus Farid (Farid Al Farisi) serta Taufiqi Fakkarudin Assilahi, cucu dari Mundjidah Wahab yang turut meramaikan bursa caleg DPRD Kabupaten Jombang.

Sumber lain menyebutkan, Mundjidah dalam satu kesempatan peresmian perusahaan wilayah Tembelang, secara eksplisit meminta agar seluruh anak, menantu dan cucunya yang maju dalam bursa pencalonan legislatig 2019 bisa dibantu. “Dalam forum resmi Bu Mun meminta bantuan pada sejumlah kepala desa yang kebetulan hadir untuk membantu anak, menantu dan cucu nya yang maju dalam pileg 2019,” terang sumber yang juga menjabat sebagai kepala desa serta meminta namanya disembunyikan ini.

Mundjidah Wahab sendiri belum terkonfirmasi. Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi saat dikonfirmasi terkait penggunaan fasilitas pemerintah serta keterlibatan ASN untuk kepentingan keluarga Mundjidah, mengaku belum mengetahui secara pasti informasi tersebut.

“Saya belum tahu kalau ada penggunaan ruang swagata untuk mobilisasi kades guan kepentingan Pileg 2019. Ruang Swagata itu dibawah bagian umum, jadi nanti coba saya komunikasikan yang bersangkutan,” terang Budi, rabu (12/9/2018). Terkait ketidaknetralan salah satu Camat, yang terang-terangan meminta dukungan warga untuk kemenangan keluarga Mundjidah, Budi pun menyatakan jika dirinya tidak mendengar informasi tersebut. Ia kembali berjanji akan mencoba mengkomunikasikan dengan pihak terkait.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto