Religi

Peringati Tahun Baru Islam, Masyarakat Bondowoso Selamatan Tajin Sorah

BONDOWOSO,FaktualNews.co-Banyak cara yang dilakukan warga masyarakat Bondowoso, dalam memperingati tahun baru Islam 1 Muharram. Salah satunya seperti yang dilakukan warga masyarakat Desa Padasan, di Musalla Ar-Rahman, Kecamatan Pujer, Bodowoso, melakukan ritual Slamettan Tajin Sorah’ (bahasa madura) atau bubur Suro (bahasa Indonesia).

“Slametan Tajin Sorah ini merupakan tradisi tahunan yang dilakukan seluruh warga Bondowoso di saat tahun baru Hijriyah (madura bulen Sorah),” kata Syaifulla, tokoh masyarakat warga Desa Padasan, Rabu (12/9/2018) malam.

Lebih lanjut Syaiful menjelaskan, biasanya Slametan Tajin Sorah, dilakukan secara bersamaan oleh warga, mereka itu berkumpul menjadi satu. Kemudian membaca bacaan yang diawali dengan tawasullan terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad SAW, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, waliyullah, dan kepada leluhur-leluhur yang sudah meninggal

Selain itu kata Syaiful, mereka saat slametan juga membaca kalimat toyyibah dan diakhiri dengan bacaan-nacaan doa khusus bulan asyura/muharram yang dipimpin oleh tokoh agama setempat

“Dalam melaksanakan ritual Slametan Tajin Sorah, mereka membawa Tajin Sorah/bubur Suro masing-masing,”terangnya

Ditambahkan, Tajin Sorah atau bubur Suro merupakan makanan ringan yang terbuat dari campuran beras, kelapa yang dihaluskan, sari kelapa yang dimasak. Pada umumnya dalam memasak bubur dengan ciri khas rasanya yang gurih, biasanya cara menghidangkan di atasnya juga dibubuhi ikan tongkol dicincang atau opor ayam.

Selain itu katanya, masyarakat juga membawa kuwe khas desa berupa kuwe ketupat, leppet, gelung teleng, dan lemmit yang disajikan dengan satu wadah menjadi satu di atas baki. (Bahrullah)