BONDOWOSO, FaktualNews.co-Masyarakat di Kabupaten Bondowoso resah. Pasalnya hampir dua pekan belakangan ini, stok tabung gas elpiji seberat 3 Kg masih tetap langka. Kelangkaannya pun, hampir di setiap pengecer yang ada di Kabupaten Bondowoso.
“Di tempat saya sudah dua minggu lebih tabung gas elpiji 3 kg mengalami kelangkaan. Sampai saat ini kesulitan untuk membelinya,”kata Bibit Subagio, warga yang tinggal di Wilayah Kecamatan Klabang pada FaktualNews.co, Kamis (13/09/2018)
Menurut Bagio, biasanya untuk membeli pada pengecer terlebih dahulu harus memesan agar mendapatkan jatah pembelian. Namun, setiap pemesanan dibatasi satu tabung gas elpiji 3 kilogram setiap masing-masing pembeli.
Dikatakan, seringkali datang ke pengecer, ternyata elpiji 3 kilogram sudah habis, karena sudah dipesan oleh warung-warung. Sehingga terpaksa membeli di wilayah kecamatan lain.
Hal senada juga dikatakan Asyari, warga Kecamatan Pakem, Bondowoso, dikatakan, bahwa kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg, di daerahnya dimanfaatkan pengecer yang menjual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Biasanya harga normalnya elpiji 3 kilogram Rp 16 Ribu. Mamun, saat ini oleh pengecer bisa dijual Rp 20 Ribu, bahkan hingga Rp 25 Ribu,” paparnya
Ashari berharap, agar pemerimtah segera bergerak cepat mencarikan sebuah solusi. Sehingga problem kelangkaan tabung gas 3 kilogram, bisa kembali normal.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, yang juga anggota Komisi 4 DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat mengatakan, bahwa penyebab kelangkaan elpiji 3 kilogram. diantaranya adalah penggunaan elpiji yang bukan peruntukannya.
“Misal pengusaha-pengusaha besar juga menggunakan elpiji 3 kilogram. Opini publik juga menyatakan bahwa menggunakan elpiji 3 kilogram lebih hemat,” terangnya.
Ditambahkan, semakin banyaknya permintaan yang belum diimbangi dengan produksi, maka problem elpiji 3 kilogram tersebut akan terus terjadi. Saat ini, katanya, kelangkaan elpiji 3 kilogram sudah menjadi isu Nasional. Sehingga tidak hanya terjadi di wilayah kota Bondowoso dan sekitarnya saja.
” Namun, kami yakin pemerintah kedepan akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi kejadian kelangkaan ini disetiap wilayah, baik yang terjadi di Bondowoso maupun di wilayah lain, “pungkasnya. (Bahrullah).