FaktualNews.co

Hari Jadi Pramuka ke-57, Bupati Sumenep : Pramuka Perekat NKRI

Advertorial     Dibaca : 1338 kali Penulis:
Hari Jadi Pramuka ke-57, Bupati Sumenep : Pramuka Perekat NKRI
FaktualNews.co/Supanjie/
Kamabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Sumenep, A. Busyro Karim dalam upacara peringatan Hari Jadi Pramuka ke-57

SUMENEP, FaktualNews.co – Bupati Sumenep, A. Busyro Karim selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghadiri sekaligus menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Jadi Pramuka ke-57 di tempat wisata tertua di kabupaten setempat, pantai Lombang, Kamis (13/9/2018).

Dalam gelar Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka yang ke 57 tahun 2018 ini, dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Sumenep, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumenep Kwarcab kabupaten Sumenep, kakak pembina dan semua adik-adik pramuka.

Dengan mengangkat tema “Pramuka Perekat NKRI” di hari Pramuka ke-57 ini merupakan gerakan pramuka yang eksistensi menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.

Hal ini menegaskan bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter kaum muda Indonesia untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.

Bupati Sumenep dalam sambutannya menyampaikan, nilai-nilai kepramukaan digali dari Bangsa dan kebudayaan Indonesia sehingga akan terpatri karakter dalam diri insan pramuka budi luhur dan bela negara.

“Gerakan kepanduan yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan,” kata mantan ketua DPRD Sumenep ini.

Bupati menambahkan, Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tahun 1928 merupakan perkembangan para Pandu Indonesia yang di kembangkan dengan di proklamirkan proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Seiring dengan berkembangnya, organisasi kepanduan yang sangat militan jadi perhatian Presiden pertama Republik Indonesia yakni Bung Karno, dengan semangat persatuan dan kesatuan menyatakan 60 organisasi kepanduan jadi gerakan pramuka dengan menerbitkan keputusan Presiden no 238 tahun 1961.

“Fokus utama dalam pergerakan Pramuka adalah membangun karakter bangsa yang berkepribadian luhur merupakan pondasi dalam mengembangkan kemajuan Bangsa dan Negara,” jelasnya.

Menurut Bupati, kunci keberhasilan bangsa terletak pada sumber daya manusia yang berkualitas dan sejalan dengan pembangunan fisik.

“Kita harus peka dengan keadaan dan era digital sekarang menjadi sarana yang sangat penting sehingga perlu sekali brending yang diminati oleh adik-adik pramuka seiring dengan berkembangnya era globalisasi, pramuka harus keren, asik dan menyenangkan,” terang Bupati.

Untuk itu, Bupati berpesan kepada anggota gerakan pramuka, momentum ini dapat dapat meningkatkan peran dan aktivitas gerakan pramuka, sebagai organisasi kepanduan dalam membangun tunas-tunas muda yang memiliki watak, kepribadian, karakter, dan jati diri Bangsa Indonesia.

Dalam rangkaian peringatan tersebut, ketua majelis pembimbing pramuka Sumenep memberikan piagam penghargaan kepada anggota gerakan pramuka atas jasa dan pengabdian terhadap pergerakan pramuka semoga dapat memacu energi untuk mencapai cita cita luhur dalam pergerakan pramuka. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin