Perusahaan Internasional ini Kasih Peluang Penyandang Difabel Magang Kerja
TUBAN, FaktualNews.co – Program Ayo Inklusif di resmikan pada pertengahan tahun 2018 oleh United Tractor (UT) dan United Tractor Semen Gresik (UTSG) Tuban. Yakni memberikan kesempatan kepada penyandang defabelitas untuk magang kerja di perusahaan tersebut.
Salah satunya ialah Muhammad Agus Rahmatullah (25), warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang mengalami tuna wicara sejak kecil. Ia diberi kesempatan untuk magang di perusahaan bertaraf internasional tersebut sebagai Information Technology (IT) dalam pengerjaan proyek pembuatan Website Corebusiness UTSG.
“Saya sangat bangga dan tidak menyangka diberi kesempatan magang di UTSG,” ungkap Agus, saat ditemui di kantor UTSG Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jumat (14/9/2018).
Pihaknya mengaku butuh waktu dan persiapan untuk mengumpulkan bahan agar dapat merangkai web hingga sebagus mungkin. Ia diberi waktu selama dua bulan untuk menyelesaikan proyek pembuatan website tersebut.
“Saya berharap kedepan bisa memperoleh pekerjaan yang lebih baik, dan mendapat kesempatan berkarir. Sekaligus meneruskan pendidikan yang lebih tinggi,” harapnya.
Menurut Supervisor CSR PT UTSG Widya Winarno, Ayo Inklusif adalah bagian dari program grup UT. Sedangkan UTSG Tuban yang dipercaya perama kali mendapat jatah untuk menerima dan mendidik peserta magang difabel.
“Sebelumya kami mendapat dua orang peserta difabel, tapi dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami memilih Agus untuk menggarab proyek website tersebut,” ungkap Winarno.
Kinerja penyandang defabilitas tersebut akan selalu dipantau oleh UTSG, agar pekerjaanya bisa maksimal, dan selama dua bulan kedepan akan di nilai hasilnya. Selanjutnya akan dikembalikan ke UT Surabaya untuk dilakukan evaluasi dan raportnya akan dikirim ke Jakarta.
”Sebagai peserta magang, UT menanggung uang makan, transport, maupun kos,” terang pria asal Madiun tersebut.
Data peserta magang yang dimiliki UTSG per 14 September 2018 sudah ada 17 peserta. Mereka berasal dari, SMKN 1 Singgahan, SMKN 1 Tuban, SMKN 3 Tuban, SMK Taruna Jaya Prawira Tuban, dan SMKN Pertambangan Jatirogo.
Sebagai bagian dari upaya penjaringan peserta magang untuk jangka panjangnya, UTSG berharap peserta magang difabel tidak usah jauh-jauh dari luar kota. Karena Tuban juga ada Organisasi Disabilitas Tuban (Orbit). Sedangkan management sudah berkoordinasi dengan Fira Fitria selaku Ketua Orbit.
“Kalau difabel Tuban memenuhi kriteria magang tentu akan kami utamakan,” pungkasnya.(Junaidi Ahmad)