FaktualNews.co – Menumpahkan sejumlah air liur dari mulut di kala tidur atau ngiler seringkali menjadi hal yang biasa bagi sebagian besar orang. Hal ini mungkin sudah terjadi seumur hidup dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan apapun selama itu.
Tapi jangan angap remeh, karena ngiler bisa menjadi salah satu tanda adanya penyakit tertentu di dalam tubuh Anda. Penasaran apa saja penyebab ngiler saat tidur?
Ngiler, atau menetesnya air liur keluar dari mulut, merupakan suatu kondisi di mana Anda memiliki terlalu banyak saliva alias air liur di dalam mulut. Hal ini akan diperparah saat Anda secara tidak sengaja atau tanpa sadar kehilangan kontrol untuk menutup mulut sehingga air liur menetes. Nah, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya.
1. Hypersalivation
Salah satu penyebab ngiler saat tidur adalah Hypersalivation, yang dikenal juga dengan ptyalism dalam bahasa medis. Ini merupakan suatu kondisi dimana Anda memiliki terlalu banyak air liur di dalam mulut, atau lebih banyak dari biasanya.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelebihan produksi air liur, ketidakmampuan mulut untuk menutup secara benar, dan ketidakmampuan untuk menelan air liur yang diproduksi. Anda biasanya mengalami hal ini saat menghirup aroma sedap masakan, atau saat lapar dan melihat orang lain makan. Selain itu, produksi saliva juga meningkat saat Anda makan, dan menurun saat Anda tidur.
2. Susunan gigi yang tidak rata
Yap, penyebab ngiler saat tidur yang selanjutnya adalah gigi yang tidak rata. Saat Anda dalam keadaan terjaga, reflek menelan akan terjadi saat air liur diproduksi, dan Anda tidak kesulitan menutup mulut karena otot-otot mulut aktif berfungsi. Namun, saat tidur, Anda dalam keadaan amat relaks dan tidak dapat mengontrol otot otot mulut sebaik saat terjaga.
Nah, jika susunan gigi Anda tidak rata, atau Anda memiliki gigi tonggos atau maju, maka otomatis mulut Anda akan kesulitan untuk menutup saat tidur. Jika Anda tidur dengan mulut terbuka lebar, atau sedikit terbuka, maka air liur akan mudah menetes dari mulut karena tidak berhenti diproduksi.
3. Flu dan pilek
Jika Anda mengalami flu dan pilek, maka biasanya gejala yang menyertai adalah hidung tersumbat. Nah, hidung yang tersumbat akan membuat Anda lebih sulit bernapas lewat hidung saat tengah tidur. Hasilnya, Anda kerap akan tidur dengan mulut terbuka, karena tubuh Anda memilih bernapas melalui mulut. Hal ini akan menyebabkan air liur mudah tumpah dan Anda ngiler.
4. Tidur terlampau nyenyak
Menurut Robert Oexman, seorang direktur dari Sleep to Live Institute di North Carolina, saat tidur, otot-otot wajah dan mulut Anda akan menjadi relaks. Apalagi jika tidur Anda terlampau nyenyak dan mencapai REM sleep, yang adalah tahap tidur paling dalam, paling nyenyak. Biasanya, hal ini disebabkan Anda terlalu lelah beraktivitas. Dalam kondisi ini, otot-otot mulut Anda akan menjadi super-relaks, sehingga tanpa sadar mulut Anda terbuka dan air liur Anda menetes keluar mulut.
5. Infeksi sinus dan tenggorokan
Infeksi pada sinus dan tenggorokan memiliki efek yang sama dengan flu dan batuk, yaitu mengganggu jalan pernapasan lewat hidung sehingga Anda terpaksa bernapas lewat mulut saat tidur. Nah, hal ini tentu akan membuat Anda tidur dengan mulut terbuka dan ludah akan lebih mudah menetes keluar mulut.
6. Sleep apnea
Ngiler merupakan salah satu gejala sleep apnea, yaitu suatu kondisi di mana Anda berhenti bernafas saat tidur selama beberapa lama, sebelum kemudian bernafas kembali. Ini merupakan suatu kondisi berbahaya, dan jika Anda mencurigai aktivitas ngiler Anda sebagai gejalanya, berkonsultasilah segera dengan dokter.
7. Adanya penyakit serius lain
Selain seluruh hal yang telah disebutkan sebelumnya, ngiler juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda memiliki masalah kesehatan yang serius atau parah. Salah satunya adalah gangguan syaraf, seperti celebral palsy, yang membuat syaraf Anda gagal mengontrol kontraksi otot-otot wajah sehingga mulut kerap terbuka saat tidur. Selain itu, ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan pada pernapasan, infeksi tonsil, penyakit Parkinson, masalah pencernaan, dan bahkan stroke ringan.