FaktualNews.co

Stok Melimpah, Harga Cabai di Jember Terjun Bebas Rp 2500 per Kg

Ekonomi     Dibaca : 1396 kali Penulis:
Stok Melimpah, Harga Cabai di Jember Terjun Bebas Rp 2500 per Kg
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Cabai rawit.

JEMBER, FaktualNews.co – Melimpahnya stok cabai besar dan rawit di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyebabkan harganya di tingkat petani malah anjlok, yakni Rp 2.500 per kilogram (Kg).

Penyebabnya, saat harga cabai beberapa waktu lalu tinggi, banyak petani beramai-ramai menanam komoditas tersebut dengan harapan mendapat keuntungan besar.

“Sehingga saat sekarang ini panen raya bersama-sama, bukannya keuntungan yang didapat, malah harganya anjlok dan petani pun otomatis tidak untung,” ujar petani cabai, Wigyono, Sabtu (15/9/2018).

Dengan kondisi tersebut, kata Wigyono, dirinya pun merasa kecewa dan hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.

“Karena kondisi cabai yang panen raya ini, stoknya pun melimpah. Sehingga petani pun berharap agar cabai ini segera cepat laku. Karena kalau tidak, malah membusuk,” ungkapnya.

Segala upayapun dilakukannya, agar stok cabai itu dapat laku semua. “Bagaimana lagi, berapapun hasil yang kita terima, semoga segera laku cabai ini. Meskipun harganya anjlok tidak sesuai harapan,” tutur Wigyono.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD Jember Imam Suyuti mengaku prihatin dan berharap petani dapat belajar dari penglaman yang tidak mengenakkan itu.

“Ini pengalaman berharga, tentu kita prihatin dengan kondisi para petani cabai ini. Karena pertimbangannya kurang matang,” ujar Imam.

Mestinya, kata Imam, para petani mempertimbangkan juga komoditas yang akan ditanam dengan wilayah lain.

“Jika di wilayah lain sudah menanam cabai, jangan ikut-ikutan menanam yang sama. Karena seperti ini yang terjadi,” katanya.

Menurut Imam, tugas Dinas Pertanian Jember untuk memberikan edukasi kepada para petani ini. “Saya berharap Dinas Pertanian memperhatikan hal ini. Edukasi bagi petani penting, untuk melakukan pemerataan terkait komoditas yang akan ditanam. Jangan banyak wilayah komoditas tanamannya sama dan membludak,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul