Sumenep Miliki Empu Keris Terbanyak di Dunia, Bupati : Jaga Warisan Ini
SUMENEP, FaktualNews.co – Prosesi Penjamasan pusaka leluhur dan pusaka Keraton Sumenep tahun 2018 digelar di Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pelaksanaan penjamasan pusaka itu selama 2 hari mulai hari Minggu (16/9/2018) hingga selesai dan pada hari Senin (17/09), dilajutkan dengan kirab pengembalian pusaka yang telah dijamas ke Keraton Sumenep serta penyerahan hasil bumi Desa Aeng Tong-Tong ke pemimpin Kabupaten Sumenep.
“Saya menyambut baik dilaksanakannya penjamasan pusaka itu, sebagai angin segar bagi pelestarian tradisi pembuatan keris dan kejayaan keris di Desa Aeng Tong-Tong. Apalagi Kabupaten Sumenep sebagai daerah yang memiliki pengrajin atau empu keris terbanyak di dunia mencapai 640 orang yang tersebar,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, pada Haul Akbar dan Penjamasan Pusaka di Desa Aeng Tong-Tong, Minggu (16/9/2018).
Menurutnya, Pemerintah Daerah berkomitmen terhadap pelestarian keris. Buktinya UNESCO telah menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris pada tahun 2014.
“Bahkan kami juga menetapkan Desa Aeng Tong-Tong sebagai Desa Keris pada bulan Maret lalu, untuk menunjukkan bahwa Desa setempat memiliki keistimewaan tiada duanya di Sumenep yang perlu tetap terjaga eksistensinya,” imbuhnya.
Usai penjamasan pusaka itu untuk menyempurnakannya dilakukan kirab pusaka dari Asta Buju’ Agung menuju Buju’ Duwa’, yang dilepas oleh Bupati Sumenep dengan prosesi upacara adat Topak Lobar.
Politisi senior PKB ini mengajak semua elemen tetap menjaga warisan keris. Sebab tantangan pengrajin keris di Sumenep adalah regenerasi pengrajin keris dalam rangka mempertahankan produksi keris di Sumenep, sehingga regenerasi jangan sampai putus sampai disini, namun harus terus berlanjut di masa mendatang.
“Jaga warisan ini, sekaligus kewajiban kita bersama untuk mewariskan keahlian membuat keris kepada generasi muda,” pintanya.
Mantan ketua DPRD ini pun meminta pengrajin dan sesepuh pelaku keris Desa Aeng Tong-Tong tidak bosan untuk mengajari anak muda desa setempat.
“Jangan pernah bosan-bosan mengajari anak-anak muda di Desa ini membuat keris, guna melestarikan tradisi leluhur kepada generasi muda sebagai penerus,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Ketua DPRD Sumenep, H. Herman Dali Kusuma, dan Sekjen FSKN Bunda Yani. (*)