Peristiwa

Demo Turunkan Jokowi di DPRD Pamekasan, Mahasiswa Saling Dorong dengan Aparat

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Demo yang digelar oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Pamekasan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, berujung ricuh, Selasa (18/9/2018).

Kericuan massa aksi itu disebabkan mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD untuk mengecek anggota dewan. Lantaran tak ada satupun wakil rakyat yang keluar agar menemui massa aksi. Tetapi niat mereka dapat hadangan dari aparat kepolisian.

“Kami meminta anggota dewan yang ada di dalam agar keluar. Kami hanya ingin berdiskusi,” teriak Ketua HMI Cabang Pamekasan, Ahmad Hokim.

Para massa aksi meminta agar anggota dewan dari Fraksi Gerinda Rida’e meminta agar Rida’e keluar untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka untuk para peserta aksi. Karena dalam diskusinya dinilai ada bahasa yang kurang indah.

“Sebelum Rida’e keluar meminta maaf. Kami tidak akan kembali pulang,” tambahnya.

Untuk merendam kericuhan. Akhirnya Rida’e keluar kemudian menyampaikam permintaan maaf dihadapan aksi dengan disaksikan oleh awak media.

“Secara pribadi dan atas nama Fraksi Gerinda saya memintaa maaf. Itu memang keterbatasan saya pribadi,” tuturnya.