Plt Bupati Jombang Buka Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong 2018
JOMBANG, FaktualNews.co – Puncak bulan bhakti gotong royong (BBGRM) ke XV dan hari kesatuan gerak (HKG) PKK ke 46 provinsi Jatim digelar di Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Selasa (18/9/208).
Peresmian puncak bulan bhakti gotong royong ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Plt Bupati Jombang, Mundjidah Wahab bersama Forkopimda.
“Puncak peringatan BBGRM ini adalah upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam penguatan integrasi sosial melalui kegiatan kegotong royongan untuk mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing,” kata Mundjidah, dalam sambutannya.
Ia berharap puncak peringatan BBGRM ini dapat meningkatkan Partisipasi dan Kepedulian terhadap Lingkungan dan Masyarakatnya sehingga konsep Kultural Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing Tetap Ada
“Mari menjadikan Gotong Royong Masyarakat sebagai momentum Kebersamaan, Kepedulian serta Komitmen Bersama Guna Mewujudkan Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya Saing,” tutur Bupati Jombang terpilih ini.
Pada kesempatan ini Mundjidah juga melakukan launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Plt Bupati Jombang juga menyerahkan penghargaan kepada Camat Mojowarno dan Plandaan dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh perangkat desa di dua kecamatan tersebut.
Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Desa Catak Gayam dengan kepesertaan BPJS Ketenaga kerjaan bagi masyarakat sebanyak 1.150 orang.
Selain itu juga dilakukan Penandatangan MOU desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan antara Kepala Desa Catak Gayam dengan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto.
“Mari kita sukseskan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan di desa Catakgayam dengan harapan bisa meraih kejuaraan di tingkat nasional,”kata Plt Bupati yang menyaksikan penandatangan MOU.
Mundjidah meminta agar kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh perangkat desa se Kabupaten Jombang dapat dioptimalkan agar para perangkat desa mendapat perlindungan jaminan sosial.
“Mari kita sosialisasikan BPJS Ketenaga Kerjaan ini secara terus menerus kepada masyarakat agar masyarakat benar benar terlindungi apabila terjadi resiko baik kecelakaan kerja, kematian, tabungan hari tua atau pensiun,” pungkasnya. (*)
