Nasional

Ziarah ke Makam Gus Dur, Panglima TNI Tekankan Netralitas saat Pilpres

JOMBANG, FaktualNews.co – Setelah berziarah ke makam Bung Karno (MBK) di Kota Blitar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melanjutkan berziarah ke Makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang berada di dalam lingkungan Ponpes Tebuireng Kabupaten Jombang. Kunjungan Panglima TNI ini sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-73 TNI. Rabu (19/9/2018)

Panglima TNI dan rombongan tiba di areal Makam Gus Dur sekitar pukul 14.00 WIB. Usai berjabat tangan dengan pengasuh Ponpes Tebuireng, Panglima menyempatkan beristirahat di dalam ruangan Dalem Kasepuhan.

Sekitar 40 menit kemudian, Panglima TNI memasuki areal makam Gusdur lantas memimpin upacara penghormatan kepada mendiang mantan Presiden RI keempat itu. Ia juga meletakkan karangan bunga di depan cungkup makam Sang Guru Bangsa yang kini tak kunjung menjadi Pahlawan Nasional.

“Ini adalah rangkaian tradisi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke 73, Kita seluruh pejabat TNI dan seluruh prajurit berziarah ke pendahulu, sebagai pejuang, sebagai presiden dan itupun semua kita tauladani dari apa yang dilakukan oleh beliau-beliau. Kita tidak akan melupakan sejarah tentang pengorbanan bagaimana jerih payah beliau sehingga patut untuk kita tauladani, ” kata Marsekal Hadi Tjahjanto usai ziarah, Rabu (19/9/2018).

Disinggung tentang netralitas TNI, Marsekal Hadi mengatakan TNI-Polri adalah institusi terbesar di NKRI yang dituntut netralitasnya dalam momentum politik. Pihaknya juga akan menjatuhkan sanksi keras bagi prajurit yang tidak menjaga netralitas.

“Saya bersama Kapolri melaksanakan safari di seluruh Kodam, Polda untuk memberikan penekanan tentang pentingnya netralitas. Kita memberikan pegangan terhadap prajurit tersebut sehingga apabila saat melakukan kegiatan pengamanan agar tidak melakukan pelanggaran terhadap netralitas yang selama ini kita dengungkan. Jika ada prajurit yang melanggar netralitas maka akan diberikan sanksi yang tegas antara lain tidak dinaikan pangkatnya dan pendidikannya,” imbuhnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menghimbau kepada media agar melaporkan oknum prajurit yang melanggar netralitas melalui pusat penerangan TNI maupun humas. Sekitar pukul 15.00 WIB, Panglima dan rombongan meninggalkan areal Makam Gus Dur. Menurut rencana, perjalanan dilanjutkan ke Solo untuk ziarah ke makam presiden ke 2 Soeharto.