Tolak Pendaftaran CPNS 2018, Guru Honorer di Bondowoso Ancam Mogok Mengajar
BONDOWOSO, FaktualNews.co – Ratusan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Bondowoso, menggelar aksi unjuk rasa menolak pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di depan kantor Pemkab setempat, Kamis (20/9/2018).
“Kami akan menuntut hak untuk bisa menjadi PNS. Karena, pemerintah tidak memperhatikan nasib kami para K2,” kata koordinator aksi tenaga honorer, Jupri.
Selain itu, ia menilai batasan usia yang ditetapkan dalam Permen PAN-RB Nomor 36 dan 37/2018 sangat merugikan para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi dan berusia diatas 35 tahun.
“Jelas Permen PAN-RB sangat merugikan kami para tenaga honorer yang sudah berusia diatas 35 tahun, makanya kami menolak rekruitmen CPNS 2018,” tegas Jupri.
“Pemkab Bondowoso juga telah membohongi kami, di dalam Perda nomor 6 pasal 62 tahun 2009 dijelaskan bahwa tenaga honorer harusnya diberi insentif yang layak, dan difasilitasi seragam. Tapi faktanya, justru berbanding terbalik.”
Sementara itu, Koordinator FHK2I tapal kuda, Munir, mengatakan mereka tidak ingin digiring untuk menandatangani PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), karena hal tersebut dinilai hanyalah wacana.
“Itu sama halnya menggiring honorer untuk menjadi PPPK. Itu sekali lagi saya sampaikan hanyalah wacana,” ungkapnya.
Jika tuntutan FHK2I tersebut tidak dipenuhi, maka Munir mengancam bersama guru guru honorer akan melakukan mogok mengajar selama tiga bulan. (Bahrullah)