Bahaya Pengharum Ruangan, Ganti dengan Bahan Alami Ini
FaktualNews.co – Hunian yang nyaman, bersih dan harum merupakan dambaan setiap orang. Sehingga tak heran jika mereka menggunakan produk-produk pengharum ruangan yang ada di pasaran untuk membuat huniannya segar.
Ada ragam produk yang bisa dipilih seperti pembersih hingga pengharum ruangan yang memiliki aneka rasa. Namun di balik solusi yang ditawarkan, amankah menggunakan pengharum dalam ruangan.
Kandungan dalam pengharum ruangan
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya terlebih dahulu mengenal kandungan apa saja yang terdapat dalam pengharum ruangan. Lalu, benarkah phthalates, asetaldehida, toluene stirena, chlorbenzene, paradichchlorobenzene, formaldehyde dan benzene adalah beberapa zat yang terkandung dalam pengharum ruangan.
Di tahun 2005, sebuah penelitian mengenai pengharum ruangan yang dilakukan oleh Bureau European des Union de Consommateurs menemukan bahwa kandungan neurotoksin, senyawa organik volatil atau Voc (racun penyerang sistem saraf) yang dapat dihasilkan oleh produk jenis ini di udara, mencapai 4.000-5.000µg/m3. Jika konsentrasi bahan kimia tersebut mencapai batas setinggi tersebut, menurut Material Safety Data (MSDS) dari pabrikan, hasilnya Anda dapat mengalami hal-hal berikut ini:
- Iritasi mata
- Iritasi kulit
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual
- Kelelahan
- Pemicu asma
- Sesak nafas
- Tremor atau gemetaran
- Teranestesi
- Bisa menyebabkan koma.
Selanjutnya, sebuah studi yang dilakukan National Resource Defense Council bersama para peniliti dari University of California, University of Washington dan Environmental Protection Agency pada tahun 2006 mengatakan adanya kandungan bahan kimia phthalate dalam pengharum ruangan dapat menyebabkan kelainan hormonal, cacat lahir dan juga gangguan reproduksi. Selain itu, dalam penelitian terbaru saat ini, pengharum ruangan juga dapat meningkatkan peluang wanita menderita kanker payudara.
Lalu, Apakah penggunaan pengharum ruangan harus dihentikan?
Jawabannya, tidak. Mengetahui bahaya dari pengharum ruangan yang beredar di pasaran saat ini bukan berarti kita tidak dapat membuat pengharum ruangan sendiri di rumah dengan bahan-bahan alami.
Ini dia beberapa macam pilihan DIY yang dapat Anda lakukan.
Jeruk, kayu manis, cengkeh
- Iris satu buah jeruk dengan tipis
- Siapkan kayu manis (batang atau bubuk) dan cengkeh
- Masukkan semua bahan ke dalam toples dengan air secukupnya.
Lemon, rosemary, vanilla
- Iris lemon dengan tipis
- Siapkan rosemary dan ekstrak vanilla
- Masukkan semua bahan ke dalam toples dengan air secukupnya.
Jeruk nipis, thyme, mint, vanilla
- Iris jeruk nipis dengan tipis
- Siapkan thyme, ekstrak vanila, mint
- Masukkan semua bahan ke dalam toples dengan air secukupnya.
Jeruk, jahe, almond
- Iris jeruk dan jahe (bubuk atau utuh) dengan tipis
- Siapkan ekstrak almond
- Masukkan semua bahan ke dalam toples dengan air secukupnya.
Daun pinus, daun salam, biji pala
- Kupas kulit biji pala (jika utuh)
- Siapkan daun pinus, daun salam
- Masukkan semua bahan ke dalam toples dengan air secukupnya.
Untuk semua pilihan pengharum ruangan dari bahan-bahan alami di atas, simpanlah toples di dalam freezer terlebih dahulu selama 1-2 minggu. Jika sudah siap digunakan, hangatkan toples tersebut hingga aroma di dalamnya dapat keluar seutuhnya.
Nah, itu dia informasi yang harus diketahui tentang bahaya pengharum ruangan yang beredar di pasaran serta solusinya! Alternatif lain selain membuat pengharum alami Anda sendiri, cobalah untuk harumkan ruangan dengan menambahkan tumbuhan hidup di rumah seperti pohon geranium, melati arah, sitrus, eucalyptus, gardenia, salam mani, stephanotis, kemuning, tea rose, anggrek korsase, anggrek oncidium, bunga hoya, bunga terompet dan bunga kamboja.