JEMBER, FaktualNews.co – Pedagang ponsel bekas di kawasan Jalan Jawa, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember mengaku resah, dalam kurun waktu seminggu ini. Pasalnya banyak terjadi kasus pembobolan konter. Namun anehnya para pencuri itu hanya menyasar cas ponsel dan HP rusak.
“Sejak beberapa bulan ini, banyak kasus pencurian cas HP (ponsel, red) itu. Meskipun mungkin barang sepele, tapi kalau tidak ada casnya, berpengaruh juga pada harga ponsel yang dijual,” ujar Virgiawan Hasandi, salah satu pedagang ponsel di kawasan Jalan Jawa, Jumat pagi (21/9/2018).
Pasalnya, kata pria yang akrab dipanggil Sandi itu, untuk menentukan harga jual ataupun beli sebuah ponsel, ditentukan dari kelengkapannya.
“Mulai dari dosbook (kotak HP), tipe atau merk HP, dan cas nya. Intinya lengkap harga pasti sesuai, kalau tidak lengkap ya harganya anjlok. “Apalagi kalau casnya tidak ada. Cas yang orisinil dengan cas tidak asli beda harganya juga. Kalau hilang, diganti cas tidak asli. Harga beda lagi. Jual pun jadi rugi,” sambungnya.
Sementara itu, seorang pedagang ponsel bekas lainnya, Ardhy Septiawan, juga mengaku mengalami hal yang sama, namun dirinya malah kehilangan ponsel tapi kondisinya rusak.
“Saya kehilangan 10 ponsel, tapi kondisinya rusak, dan baterainya tidak ada. Kejadiannya mungkin subuh, saya tahunya sudah di bobol, kunci etalase juga bengkok, saat mau buka konter,” ulasnya.
Dengan pencurian yang dialaminya, dia pun melaporkan hal itu ke pihak berwajib.
“Sudah saya laporkan ke polisi, dan berharap semoga pencurinya segera ditangkap, karena meresahkan,” tandasnya.