FaktualNews.co

Ditembak Kakinya

Pembunuh Pelajar SMKN 1 Grati Pasuruan, Diringkus

Kriminal     Dibaca : 1194 kali Penulis:
Pembunuh Pelajar SMKN 1 Grati Pasuruan, Diringkus
FaktualNews.co/Aziz/
Barang bukti sepeda motor Yamaha Vixion yang dirampas pelaku yang sudah dalam kondisi pretelan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Teka teki pelaku pembunuhan terhadap Mahfud Budi Setiawan (17) siswa SMKN 1 Grati, asal Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, akhirnya terkuak, setelah Sat Reskrim melakukan pengembangan kasus yang semula diduga lantaran motif begal ini.

Pada Kamis (20/9/2018) malam, pelaku yang ternyata tetangga dusun korban yakni Dimas Gilang Aditya (21), asal Dusun Krajan, Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, dibekuk polisi saat berada di jalanan. Namun sayangnya saat akan ditangkap pelaku mencoba melawan.

Tak hanya itu, pelaku yang juga anak tukang bengkel ini, berusaha kabur, sehingga petugas yang tak mau kecolongan menghadiahi timah panas pada kakinya.”Pelaku kami tangkap setelah dilakukan pendalaman insiden pembunuhan tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso, Jumat (21/9/2018).

Pada polisi, pelaku mengakui bahwa aksi yang dilakukannya terhadap korban karena motif dendam kesumat. Pelaku menghabisi korban dengan menggunakan sebatang kayu. Dari hasil aksinya, pelaku bawa kabur sepeda motor korban. Bahkan untuk menghilangkan jejak, motor Yamaha Vixion itu di preteli alias di boleng.

Seperti diwartakan sebelumnya, warga Dusun Sumurwaru, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jumat (14/9/2018) dini hari, menemukan sosok mayat yang tak diketahui identitasnya, dengan posisi terlentang dan bersimbah darah di pinggir lapangan sepak bola. Diduga kuat korban terkena aksi begal.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan memakai kaos warna putih bercelana pendek. Di dekat jusad korban juga ditemukan pecahan kayu yang berlumuran darah. Identitas korban akhirnya terungkap, setelah fotonya banyak diposting di media sosial (medsos), hingga keluarga korban menjemputnya di RS Gasum Porong, setelah diotopsi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin