PASURUAN, FaktualNews.co – Kekeringan yang melanda sebanyak 20 desa di 5 wilayah kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Tidak hanya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan saja. Dalam bencana kekeringan tersebut pihak Polres Pasuruan, juga memberikan bantuan air bersih pada warga terdampak kekeringan.
Distribusi air bersih ini dilakukan karena kebutuhan warga cukup mendesak seperti terjadi di Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.”Kami memberikan bantuan air bersih ini sebagai wujud kepedulian Polres Pasuruan pada warga terdampak,” kata Kasubbag Humas Polres Pasuruan, AKP Hardi, Sabtu (22/9/2018).
Bantuan air bersih tersebut, tak semata hanya satu kali saja. Namun kegiatan meringankan beban warga ini, akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Karena beberapa desa juga banyak yang membutuhkan.”Kita akan terus memberikan bantuan. Karena dampak kekeringan ini banyak warga kesulitan air bersih,” jelas dia.
Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono, mengatakan bantuan air bersih tersebut merupakan program dari Polres Pasuruan untuk warga yang membutuhhkannya di musim kemarau.
“Ini merupakan program kami untuk warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi di beberapa desa,” papar Kapolres.
Raydian mengungkapkan pihaknya akan terus mensuplai air besih sampai musim penghujan datang.”Kami berharap warga dan pemerintahan desa terus berkoordinasi dengan para Kamtibmas di tiap desa. Sehingga kami bisa mengetahui desa mana yang sangat membutuhkan air bersih. Karena kami siap kapanpun,” beber dia.
Sementara, salah seorang warga Arifin (27) mengaku senang atas bantuan air bersih dari Polres Pasuruan.”Kami gembira dengan bantuan yang diberikan pak polisi. Karena selama 2 bulan lebih kami dan warga di sini kesulitan air bersih. Bahkan bantuan dari Pemda Kabupaten Pasuruan kurang cukup,” ujar Arifin, saat antri dengan warga lainnya.
Masih kata Arifin, selama ini untuk mendapatkan air harus, warga pergi ke desa tetangga dengan jarak sekitar 2 km lebih. Itu pun warga menunggu antiran berjam-jam dengan warga lainnya. Sebab air dibutuhkan.”Setiap sore kami selalu mengambil air di sumber air ke desa tetangga untuk kebutuhan memasak dan minum,” paparnya.
Desa Kedung Pengaron, merupakan salah satu daerah yang sudah bertahun-tahun mengalami krisis air bersih. Namun sampai saat ini masalah tersebut tak pernah teratasi. Dulunya warga mengandalkan sumur dan sungai untuk mandi dan kebutuhan untuk sehari-hari. Namun sejak kemarau tiba, sungai dan sumur tersebut mengering.