JOMBANG, FaktualNews.co – Stikes Pemkab Jombang kembali melahirkan lulusan terbaik dibidang profesi kesehatan. Hal itu diketahui saat prosesi wisuda kelulusan di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/9/2018).
Tahun ini, sebanyak 295 mahasiswa dan mahasiswi di tiga bidang profesi kesehatan yakni, Sarjana Keperawatan, Diploma Keperawatan dan Diploma Kebidanan dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Bahkan tahun 2018, setidaknya terdapat 15 mahasiswa dan mahasiswi memperoleh predikat sebagai lulusan terbaik dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai angka 4,00.
Ketua Stikes Pemkab Jombang, Budi Nugroho mengaku bangga dengan banyaknya mahasiswa yang lulus dengan nilai yang memuaskan. Menurutnya, dengan nilai yang tinggi, tentunya menunjukan kemahiran mereka di bidang profesi kesehatan.
“Alhamdulilah, tahun ini lulusan mahasiswa yang mendapatkan nilai terbaik begitu banyak. Dengan begitu mereka akan mudah mendapatkan tempat dan bakal mampu bersaing dalam dunia kerja. Ini semua tidak lepas dari yang dilakukan berbagai pihak, seperti Managemen Stikes Pemkab Jombang, dan serta seluruh elemen lainnya,” ujarnya.
Budi menuturkan, banyaknya lulusan Stikes Pemkab Jombang dengan nilai tinggi ini, menunjukan bahwa mereka sudah mampu untuk terjun di dunia kerja. Selain itu, Budi menyatakan bahwa lulusa Stikes Pemkab Jombang dipastikan mumpuni dan mampu bersaing di dunia kerja.
“Jelas, dengan nilai itu kita sudah bisa mengukur bagaimana kemampuan mereka dalam bekerja nantinya. Saya rasa, lulusan Stikes Pemkab Jombang akan mudah untuk mendapatkan tempat dan posisi yang baik,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab turut bangga dengan banyaknya mahasiswa yang lulus dengan nilai terbaik. Ia pun menulai, lulusan Stikes Pemkab harus bisa bersaing dengan lulusan sekolah kesehatan lainnya.
Hal ini bisa dilakukan, jika Stikes Pemkab Jombang mampu meningkatkan sistem pendidikan komunikasi internasional. Termasuk, meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, dan bahasa Internasional lainya yang banyak membutuhkan tenaga kesehatan.
“Saya yakin, banyak lulusan Stikes Pemkab Jombang yang bisa mengabdikan dirinya sebagai tenaga kesehatan di luar maupun di dalam negeri. Sebab hingga saat ini, tenaga kesehatan masih menjadi prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambung Mundjidah.
Sementara itu, nilai IPK tertinggi diperoleh Musyafa’ah, mahasiswi Pendidikan Prodi Ners (PPK) yang mencapai 4,00. Kemudian, Putri Andriani, mahasiswi dari Prodi Sarjana Keperawatan (PSK) dengan nilai IPK 3,92. Sedankan diurutan ketiga yakni Siti Nur Fatimah mahasiswi D3 Keperawatan dengan IPK 3,87 dan keempat, Siti Maslikah mahasiswi D3 Kebidanan dengan nilai IPK 3,87.
Sementara itu, mahasiswa Stikes Pemkab Jombang yang mendapatkan nilai tertinggi, bakal mendapat bonus. Yakni mendapatkan beasiswa dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).
“Sebagai lulusan terbaik, sejauh ini kami masih berharap agar kemampuan yang kami dapat selama menempuh pendidikan di Stikes Pemkab bisa diaplikasikan melalui memberikan pelayanan kepada masyarakat saat kami bertugas nanti. Ini merupakan bonus bagi kami yang sungguh-sungguh dalam menjalani proses pendidikan,” terang Musyafa’ah. (*)