SITUBONDO, FaktualNews.co – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Situbondo, akan menyelidiki dugaan penyalahgunaan elpji bersubsidi 3 kilogram. Itu dilakukan lantaran dalam dua bulan terakhir ini, elpiji tabung melon menghilang di pasaran.
“Elpiji seberat 3 kilogram ini kan dipergunakan untuk kepentingan rakyat kecil, bukan untuk kegiatan yang mendapatkan keuntungan,” ujar Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Masykur, Senin (24/9/2018). Menurutnya, hilangnya elpiji seberat 3 kilogram di pasaran, disinyalir bukan karena minimnya pasokan dari Pertamina. Namun karena adanya pihak lain yang menyalahgunakan peruntukannya.
“Kami khawatir ada penyelewengan terkait distribusi elpiji seberat 3 kilogram, salah satu contohnya adalah dijual di luar area yang ditentukan,” ujarnya. Masykur menambahkan, untuk mencari penyebab sulitnya mendapat elpiji di pasaran, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan bagian perekonomian Pemkab Situbondo.
Dikonfirmasi terpisah, SE ELpiji Rayon VII MOR V, M Ali Akbar Felayati mengaku bahwa distribusi elpiji 3 kilogram di Situbondo sudah ditambah. Pihaknya memastikan tidak akan ada kesulitan bagi warga untuk membeli elpiji 3 kilogram.
“Suplay kita justru ditambah. Karena kita sudah salurkan penambahan di Situbondo dengan prognosa potensi Over 71.177 tabung, over 1.2 persen hingga akhir tahun,” terangnya.Jika ternyata warga Situbondo masih mengalami kesulitan memperoleh gas melon tersebut, berarti ada yang salah dalam peruntukannya sehingga diperlukan penyelidikan oleh aparat berwenang. Hal ini menurutnya berdasar distribusi tabung berdasarkan survey kebutuhan masyarakat Situbondo. Pihaknya kembali menegaskan jika telah mendistibusikan lebih dari kebutuhan.