Belasan Dusun di Kabupaten Situbondo, Dilanda Kekeringan
SITUBONDO, FaktualNews.co –Sebanyak 12 dusun di sebanyak tujuh desa, yang tersebar di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Situbondo, dilanda bencana kekeringan. Akibatnya, pada musim kemarau tahun 2018 ini, kekurangan air bersih.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang lebih parah lagi. Petugas Pusdalops dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, mulai mendistribusikan air bersih ke sejumlah titik yang mengalami kekeringan tersebut.
Berdasarkan data dari kantor BPBD Kabupaten Situbondo, belasan dusun yang mengalami kekeringan pada musim tahun ini. Diantaranya adalah, Dusun Beto Labeng, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Dusun Jerugen, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo.
Selain itu, Dusun Krajan, Sokaan Timur, Desa Gunung Putri, dan Desa Cemara, Kecamatan Suboh, Dusun Jambaran Barat, Jambaran Timur, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Dusun Krajan, Secangan Timur, dan Secangan Barat, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, hingga kini, tercatat sebanyak 12 dusun pada tujuh desa yang tersebar pada enam kecamatan di Kabupaten Situbondo.
“Untuk sementara memang 12 dusun, tapi kemungkinan besar masih akan terus bertambah. Ada beberapa kecamatan yang baru mengirimkan laporan kekeringan di daerahnya,”ujar Gatot Trikorawan, Selasa (25/9/2018),
Menurutnya, untuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang lebih parah lagi. Pihaknya mendistribusikan air bersih ke tiap dusun secara terjadwal.”Masing-masing dusun mendapat jatah pendistribusian air bersih satu minggu sekali, secara bergantian. Pendistribusian dilakukan menggunakan truk tangki milik BPBD Situbondo,”katanya.
Lebih jauh Gatot mengemukakan, setiap laporan kekeringan yang masuk akan langsung disurvei. Sebab tidak seluruh desa meminta bantuan pendistribusian air bersih. Ada beberapa desa yang hanya meminta bantuan tandon air, karena sumber air di daerahnya dirasa masih dapat memenuhi kebutuhan warganya.