SURABAYA, FaktualNews.co – Kapolda Jawa Timur menyebut ada enam potensi kerawanan yang terjadi selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, yakni kampanye hitam, money politic, SARA, pengerusakan alat kampanye dan pemberitaan hoax serta hate speech atau ujaran kebencian.
“Dalam pelaksanaannya nanti, terdapat beberapa potensi kerawanan yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Seperti kampanye hitam, money politic, SARA, pengerusakan alat kampanye dan pemberitaan hoax dan hate speech,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan ketika memberikan sambutan di acara FGD (Forum Group Discusion) di Mapolda Jatim, Kamis (27/9/2018).
Dirinya mengajak semua stakeholder secara bersama-sama mewujudkan Pemilu damai sesuai peran serta masing-masing dan tidak membiarkan hal tersebut terjadi karena akan menjadi trigger dalam pelaksanaan Pemilu 2019, dan memicu konflik masyarakat di Jawa Timur.
Wujud komitmen bersama untuk melaksanakan Pemilu damai di wilayah Jawa Timur, pihaknya bersama TNI AD Kodam V Brawijaya, KPU, Bawaslu, Parpol dan tim kampanye peserta Pemilu 2019 melakukan penanda tanganan ikrar deklarasi Pemilu damai 2019.
Khusus bagi jajarannya, Kapolda memerintahkan seluruh satuan Polda Jatim hingga Bhabinkamtibmas bekerja keras menciptakan Pemilu damai.
“Ini melanjutkan perintah dari atas untuk menggelar deklarasi damai. Selain itu juga diperintahkan secara bertahap sampai ke tingkat bawah setelah dari Polda, Polres, Polsek, sampai ke Bhabinkantibmas. Dan ini juga diperintahkan secara serentak dalam pengamanan menciptakan pemilu yang damai,” katanya.