MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebanyak 500 lebih anggota Banser Ansor Kabupaten Mojokerto yang diyatakan lulus usai mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) di masing masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor, Rabu (26/9/2018) siang resmi di kukuhkan.
Bertempat di Pondok Pesantren Salafiyah Al Misbar Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto, sebanyak 500 lebih anggota Banser mendapatkan pesan langsung Oleh KH Khusein Ilyas, selaku pengasuh Pondok pesantren juga Rais Syuriah NU Cabang Kabupaten Mojokerto.
Dalam pesannya, ia meminta seorang anggota Banser harus mempunyai jiwa pemberani. “Kalau menjadi pengecut jangan menjadi Banser yang artinya harus pemberani,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
KH Kiai Khusein Ilyas, juga bercerita, semasa kecilnya. Dirinya sudah di gembleng layaknya menjadi seorang Banser saat ini. Namun musuhnya adalah Belanda dan Jepang. Dirinya menambahkan, selain di gembleng fisik, menjadi seorang anggota Banser juga harus di gembleng jiwanya.
“Menurut ulama gembelengan jiwa yang harus di pegang oleh semua anggota juga semua manusia ada tiga perkara, yakni Assoffa yang berarti belajar membersihkan diri agar tak mudah marah. Yang ke dua Al Wafa jangan sok berbuat bohong Dan yang ke tiga Al Jaffa tidak senang di puji dan tidak takut kalau di caci,” terangnya.
Sebelumnya Khotib Aam PB NU yang juga Watimpres RI KH Yahya Cholif Staquf usai melakukan pengukuhan dan pembaretan memgatakan, sebagai anggota Banser saat ini hampir mencapai 2 juta lebih dan 4 juta anggota baru yang sudah diyatakan lulus mengikuti pelatihan di seluruh Indonesia.
Dalam massa Kampanye Pilpres 2019, dirinya menegaskan tidak ada arahan juga instruksi yang di berikan kepada Banser untuk merapat kemanapun. Sebab anggota Banser sudah mengetahui tugasnya.
Pihaknya hanya menginginkan dari sekian banyak jumlah Banser yang tersebar di Indonesia termasuk 500 lebih anggota Banser Ansor yang baru di lantik turut serta dalam menjaga keamanan dan ketentraman negara.