FaktualNews.co

Terperosok Dalam Limbah B3, Kaki Bocah Pasuruan Menghitam dan Melepuh

Peristiwa     Dibaca : 1150 kali Penulis:
Terperosok Dalam Limbah B3, Kaki Bocah Pasuruan Menghitam dan Melepuh
FaktualNews.co/Aziz
MI bocah malang yang kaki melepuh dan menghitam akibat terperosok dalam limbah B3 yang hingga kini mendapat perawatan intensif di RS.Saiful Anwar Malang, sangat membutuhkan kepedulian sesama.

PASURUAN, FaktualNews.co –  Seorang bocah MI (8) warga Desa Oro-Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, harus dirawat intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, setelah terperosok di lokasi pembuangan limbah Bahan Bahaya Beracun (B3) yang diduga milik warga setempat, Sabtu (15/9/2018), lalu.

“Sudah satu minggu bapak ibunya nunggu di rumah sakit malang,” ujar Mahfud, kakek bocah yang jadi korban, Jumat (28/9/2018). Ia pun menceritakan awal peristiwa yang menimpa putra dari pasangan Abdul Somad (36) dan Uswatun Hasanah (32) tersebut. Cucunya memang kerap bermain dipembuangan limbah B3 bekas batubara yang diduga milik Amin Tohari (Gus Amin) yang berada di perbatasan dua desa, yakni Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo dan Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Namun saat kejadian, nahas menimpa cucu laki-lakinya ini. Korban yang duduk di kelas 2 SD itu menginjak tanah yang diduga bekas pembuangan batu bara yang masih menympan panas. Kaki korban terperosok hingga mengalami luka bakar yang mencapai 40 persen.

Akibat kejadian itu, korban sempat di bawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan. Karena kondisi kedua kakinya melepuh, akhirnya warga berinisiatif membawanya ke RSUD Bangil untuk mendapatkan pengobatan secara intensif. Namun pihak RSUD Bangil menyarankan untuk dirujuk ke RSSA Malang karena lukanya parah.

Warga juga menyesalkan keberadaan lokasi pembuangan limbah yang sangat dekat dengan pemukiman warga dan tanpa pagar pengamanan. Sehingga banyak anak-anak dari warga sekitar di dua desa itu, kerap bermain dilokasi pembuangan tersebut. Lebih disayangkan lagi, hingga kini tak ada upaya bantuan sebagai bentuk tanggungjawab dari pemilik lokasi pembuangan limbah.

Keluarga korban yang berasal dari kalangan kurang mampu ini berharap perhatian dari pemilik B3 maupun Pemkab Pasuruan untuk meringankan beban. Guna membiayai pengobatan di RSSA ini, pihak keluarga sudah sangat kewalahan. Kondisi kaki korban pun semakin buruk lantaran terlihat menghitam dan melepuh.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto