PAMEKASAN, FaktualNews.co – Puluhan masyarakat Desa Tanjung Pademawu mendatangi Mapolres Pamekasan, Jumat (28/9/2018). Mereka meminta polisi menghentikan laporan kasus dugaan pemotongan pohon jati milik pelapor Miskari saat warga desa setempat melakukan bersih-bersih tempat pemakaman umum Dusun Duko Tanjung.
Sekretaris Desa (Sekedes) Tanjung, Ahmad Riyadi, mengatakan pihaknya meminta supaya laporan yang dibawa oleh warganya terkait dengan adanya laporan pengrusakan pohon jati di pemakaman agar tidak dilanjutkan prosesnya.
“Laporan yang dibawa oleh Miskari dengan adanya pengrusakan pohon jati dipemakaman itu tidak benar. Masyarakat hanya membersihkan makam supaya makam terlihat bersih,” jelasnya, Jumat (28/9/2018).
Dikatakan Riyadi, pembersihan terhadap makam umum itu dilakukan oleh kelompok tahlil yang melibatkan warga Dusun Duko dan Jumiang. “Sebagai makam umum kami bersama masyarakat mempunyai tanggung jawab terhadap kebersihan makam,” ungkapnya.
Kanit Idik 1 Pidum, Iptu Agus Sugianto menyarankan agar para warga menyelesaikan dengan melibatkan para tolo desa. Apalagi desa mempunyai kepala desa yang dianggap sebagai orang tua desa.
“Di desa kan ada kepala desa yang sudah dianggap sebagai orang nomer satu. Silahkan selesaikan secara baik-baik dengan melibatkan para tokoh Karena itu menyangkut dengan kebaikan,” pungkasnya.
Diketahui, seorang warga Tanjung Pademawu Pamekasan, Miskari melaporkan terkait dengan adanya pengerusakan pohon jati yang berada di pemakaman umum Dusun Duko Desa Tanjung. Dalam laporannya Miskari menyebut bahwa kerja bakti dan bersih-bersih makam dianggap sebagai pengrusakan pohon jati miliknya.