Permasalahan Motor Yamaha Sulit Diatasi
FaktualNews.co – Pasca MotoGP Aragon, Yamaha menjalani 23 balapan tanpa kemenangan. Skuat Iwata juga tidak lagi mengunjungi podium sejak libur musim panas.
Menurut Johann Zarco, tak ada lagi cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki performa YZR-M1.
Persoalan klasik Yamaha, traksi belakang, kembali terulang di Aragon. Hal ini disebabkan layout trek dan suhu lintasan yang tinggi, dan Zarco menegaskan tidak ada yang bisa dilakukannya atau pun Tech 3 untuk mengatasi masalah tersebut.
“Tidak ada solusinya, karena jika Anda coba melaju kencang menuju tikungan, Anda mengalami slide. Jika Anda coba melambat untuk akselerasi lebih baik, motornya tak punya akselerasi, jadi saya tak tahu apa yang harus dilakukan,” keluhnya, melansir Motorsport.com, Sabtu (29/9/2018).
Sempat tampil kompetitif pada awal musim, Zarco mulai mengalami penurunan, pembalap Prancis itu tidak lagi menembus enam besar semenjak Jerez pada Mei lalu.
“Kami tahu dengan tim, sejak lama, dan kami tahu bahwa kami harus menerimanya, harus berkendara dengan itu. Kami mengetahui masalah ini bersama tim sejak lama, dan kami tahu kami harus menerimanya, berkendara dengan itu,” ungkap Zarco.
Zarco menuntaskan balapan di posisi ke-14, hasil terburuknya sepanjang musim 2018. Pembalap Prancis itu juga mengaku tersiksa mengendarai YZR-M1 berusia dua tahun, karena ia bahkan tak mampu bertarung untuk 10 besar.
“Start saya baik, dan dapat sedikit bertarung melawan [Danilo] Petrucci. Awal balapan menyenangkan, namun setelah itu grup pertama, saya pikir tujuh pembalap, melebarkan jaraknya dan saya tak bisa mengikutinya. Kemudian bagi saya, balapan menjadi semakin buruk dan buruk, setiap lap,” tuturnya.
“Ini cukup menyedihkan, karena saya berharap setidaknya dapat menikmati [balapan], tapi saya bertarung melawan motor lebih dari apa yang bisa saya kendarai.”
Zarco menganggap penampilan baiknya pada akhir 2017 dan awal 2018 disebabkan oleh ia telah mencapai potensi maksimal motor, namun pembalap lain dapat melampaui itu setelahnya.
“Sejak musim lalu, dan bagaimana kami memulai tahun ini, saya pikir sering kali kami menggunakan 100 persen [potensi] motor, lebih baik dari yang pembalap lain lakukan,” tambahnya.