Politik

Nerobos Tim Pengamanan, Emak-emak di Sumenep, Beri Amplop Sandi Uno

SUMENEP, FaktualNews.co – Ada pemandangan unik di sela-sela kunjungan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia 2019, Sandiaga Salahuddin Uno di Graha Adipodai Sumenep, Madura, Jawa Timur. Minggu (30/9/2018) siang.

Seorang emak-emak paruh baya tiba-tiba menerobos masuk untuk bertemu langsung dengan Cawapres pasangan Prabowo Subianto ini, dengan amplop cukup tebal di kedua tangannya.

Diketahui, dia adalah ketua Forum Perempuan Koperasi Kecamatan Kota Sumenep, Rosida Agustina, yang sengaja meyisihkan uang pribadinya untuk disumbangkan sebagai tambahan dana kampanye pemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut.

“Mulai sejak deklarasi pasangan Probowo – Sandi, saya kumpulkan ini untuk diberikan langsung, makanya saya sampai terharu mas, bisa bertemu dan memberikan langsung ke beliau,” tutur Rosida Agustina kepada sejumlah awak media.

Ditanya apa motivasinya memberikan uang tersebut, perempuan berkacamata ini hanya mengutarakan satu alasan, yakni karena peduli terhadap bangsa dan negara.

“Jumlahnya Rp 2.570.000, uang ini untuk nyumbang dana pemenangan Prabowo-Sandi. Tidak ada lain tujuan kami, saya bukan relawan, saya ibu rumah tangga, tapi saya peduli,” imbuhnya.

Selain itu, Rosida juga mengajak seluruh masyarakat Sumenep, Madura, pada umumnya untuk menolak money politic (politik uang) dalam Pilpres April 2019 mendatang.

“Kami ajak semua masyarakat untuk memilih Capres nomor 02, Prabowo-Sandi, termasuk juga wajib menolak adanya money politik,” pungkasnya.

Walaupun jumlahnya tidak seberapa, Sandi Uno tampak terharu atas kesemangatan dan kepedulian kaum perempuan dalam memperjuangkan dirinya menuju orang nomor satu di negeri ini.

“Terima kasih atas pemberian emak-emak tadi ya, semoga bermanfaat dan kita bisa menang,” kata Sandi saat memberikan sambutan di hadapan ribuan relawan Sumenep.

Diketahui, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk bertemu dengan ribuan relawannya di gedung seni Adi Poday, di Jalan Trunojoyo, Sumenep.