Fenomena Mundur Massal, Kader PKS Jember Diminta Tetap Kompak
JEMBER, FaktualNews.co – Fenomena mundur massal Kader Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Bali dari partai karena merasa sakit hati dicopot melalui pesan singkat DPP PKS, juga menjadi perhatian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Jember.
Ketua DPD PKS Jember, Ahmad Rusdan menyampaikan, terkait mundurnya banyak kader PKS di Bali, pihaknya tidak terpengaruh hal tersebut. Karena persoalan tersebut merupakan persoalan internal wilayah masing-masing.
“Sesuai dengan instruksi dari DPP PKS pusat, kita tetap diminta kompak, dan jika terdapat persoalan internal untuk dibicarakan dengan baik antar anggota. Diselesaikan secara persuasif antar kader, jika ada (persoalan) pribadi diselesaikan dengan baik,” ujar Rusdan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sening (1/10/2018).
Sementara untuk seluruh anggota dan pengurus di DPD PKS Jember, kata Rusdan, masih aman dan kondusif. “Hingga saat ini masih aman, dan terkait persoalan itu, ada di Bali dan Sulawesi. Insya Allah tetap kondusif. Karena kader kami masih solid, koimpak, dan masing-masing punya tanggung jawab,” sambungnya.
Terkait persoalan banyaknya kader yang mundur secara massal, menurut Rusdan, setiap wilayah memiliki penilaian dan pandangan masing-masing. Pihaknya pun tidakj turut campur ikut terlibat terkait persoalan itu, karena setiap wilayah memiliki tanggung jawab masing-masing.
“Lebih detail masalahnya apa? Kami tidak tahu detail, karena itu persoalan internal. Namun di Jember dengan jumlah anggota kami, sesuai KTA ada 5000 lebih, dan yang bergerak langsung, istilahnya ‘on call’ ada 350 orang, masih siap dan kompak,” tandasnya.