Rumah di Situbondo Diduga Jadi Tempat Penimbunan BBM Ilegal
SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah rumah kosong di wilayah Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo diduga dijadikan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Dalam beberapa hari ini terlihat aktifitas keluar masuk pikap yang membawa jerigen.
Iwan, salah seorang warga setempat mengatakan, hampir setiap hari dirinya melihat ada kendaraan keluar masuk. Ada dua pikap yang setiap saat mengantarkan jerigen, yakni kendaraan pikap bernopol P 9418 FY dan pikap Granmax bernopol B 9410 UCE.
“Selain dua unit mobil pikap, namun di depan gudang sudah siaga mobil panther warna merah,” jelasnya, kepada awak media, Senin (1/10/2018).
Menurut Iwan, rumah kosong tersebut diduga dijadikan tempat penimbunan BBM jenis solar, ia pun berharap aparat kepolisian segera bertindak. “Oleh karena itu, saya berharap petugas melakukan penyelidikan dugaan penimbunan BBM tersebut,” tegasnya.
Iwan berencana melaporkan hal ini kepada aparat kepolisian. Sebab, aktivitas penimbunan BBM sudah jelas melanggar peraturan. “Sebenarnya saya sudah berkoordinasi dengan Polsek Besuki, tapi tidak ada tanggapan. Karena itu, saya putuskan untuk melapor secara resmi,” imbuhnya.
Lebih jauh Iwan menambahkan, dirinya bersama anggota LSM mencoba mengecek langsung ke lokasi. Sayangnya, waktu itu tidak ada penanggung jawab tempat penimbunan. “Saya cuma bertemu dengan pekerja. Saya turun karena mendapatkan laporan dari masyarakat,” ujarnya.
Pantauan media ini di lokasi terlihat ada enam buah tandon berukuran besar. Beberapa orang pekerja terlihat menuangkan solar ke dalam tandon tersebut hingga penuh. Tandon itu ditaruh di sebuah gudang depan rumah kosong. Wartawan koran ini belum mendapatkan peruntukan BBM.
Salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya enggan berkomentar ketika ditanya asal-usul BBM yang ditimbun. Mereka hanya mengaku sebagai pekerja yang bertugas menerima kiriman BBM.
“Kami juga diminta menjaga lokasi agar tertutup dari orang luar,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Besuki, AKP Sugiharto mengaku tidak mengetahui adanya dugaan penimbunan BBM di Desa Jetis tersebut. Namun pihaknya akan segera mendatangi lokasi, untuk melakukan pengecekan kebenaran informasi penimbunan BBM itu. “Kita lihat dulu kondisi kasusnya. Kami juga belum dapat laporan,” ujarnya singkat, Senin (1/10/2018).