FaktualNews.co

Warga Tuban, Korban Bencana di Sulteng Belum Ditemukan

Peristiwa     Dibaca : 772 kali Penulis:
Warga Tuban, Korban Bencana  di Sulteng Belum Ditemukan
FaktualNews.co/Junaidi/
Adi Sungkono warga Desa Mulung, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Tuban, Jatim, kedua diknya jadi korban di Sulteng.

TUBAN, FaktualNews.co-Gempa dan tsunami yang melanda pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada (28/09) lalu turut meninggalkan duka terhadap Adi Sungkono (45), warga Desa Mulung, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Tuban, Jatim.

Pasalnya adik ipar dan keluarga yang bekerja di lokasi bencana tersebut, sebagai penjual bakso ikut menjadi korban keganasan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah itu.

Menurut Adi, Adik ipar korban yang bernama Darwati (31), dan suaminya Lasmono (40), yang saat itu baru membuka warung baksonya di sekitar jembatan Rajamuili Palu, tiba-tiba ada gempa yang datang, kemudian ombak tsunami pertama menerjang. Akan tetapi ketikamasih masih ringan.

Selanjutnya pemerintah yang ada di sana juga sudah memperingatkan warga yang ada di sekitar untuk menjauh dari lokasi pantai. Tetapi warga tidak ada yang menghiraukan, selanjutnya tsunami susulan datang dan menghantam seluruh warga yang berada di lokasi tersebut.

“Adik ipar saya langsung bisa ditemukan pasca terjadi tsunami, tetapi suaminya hingga saat ini belum ditemukan,” ungkap Adi kepada wartawan saat berkunjung kerumah duka, Selasa, (02/09/2018)

Atas kejadian tersebut, korban meninggalkan 3 orang anak laki-laki, yakni M Agus (14), Dwi Noval Aryanto (9), dan Davala yang masih berusia 2 tahun.

“Yang pertama masih kelas 1 SMP, kedua masih 2 SD, dan yang terakhir masih usia 2 tahun,” terang Adi.

Rencananya ketiga anak yatim piatu tersebut akan dibawa pulang ke Tuban, di rawat layaknya anak sendiri.

Meski demikian, pihak keluarga sejak mendengar berita duka tersebut, setiap malam telah melaksanakan tahlil dan doa bersama tetangga sekitar sampai nanti 7 harinya, 40 harinya. Bahkan nanti sampai 1000 harinya.

“Kami atas nama keluarga korban minta doanya semoga adik saya diampuni dosanya, dan suaminya segera ditemukan jasadnya. Anak-anaknya diberi keselamatan hingga bisa pulang ke Tuban,” imbuh Adi mengakhiri ceritanya. (Junaidi Ahmad)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags