FaktualNews.co

MEMINTA DOA

Waka Polda Jatim, Silaturahmi ke Ponpes Ngalah Pasuruan

Nasional     Dibaca : 1183 kali Penulis:
Waka Polda Jatim, Silaturahmi ke Ponpes Ngalah Pasuruan
FaktualNews.co/Aziz/
Waka Polda Jawa Timur, Brigjen Pol Muhammad Iqbal bersama, KH Sholeh Bahrudin, pengasuh Ponpes Ngalah di Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/10/2018) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Waka Polda Jawa Timur, Brigjen Pol Muhammad Iqbal bersama Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ngalah di Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/10/2018) pagi, untuk bersilaturahmi setelah dilantik.

Bersama rombongan, Wakapolda ditemui langsung pengasuh Ponpes Ngalah, KH Sholeh Bahrudin, yang dikenal kharismatik ini. Sesuai dengan agenda, Wakapolda dan kiai langsung menuju ke Universitas Yudharta yang berada di lingkungan Ponpes untuk memberikan kuliah tamu ke para mahasiswa yang sudah menunggunya.

Waka Polda menyampaikan bahwa kedatangannya ini hanya sekadar silaturahim ke kiai.”Kami ingin bersilaturahmi dan meminta doa kepada ulama, tokoh agama termasuk salah satunya ke Kiai Sholeh, untuk kedamaian dan situasi kamtibmas di Jawa Timur, agar tetap kondusif dan aman,” papar Brigjen M Iqbal, di sela kunjungannya.

M Iqbal berharap, dengan mempererat silaturahmi ini, akan mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat khususnya di kalangan Pondok Pesantren.”Insyallah doa dari para ulama, habaib bisa diijibah oleh Allah SWT agar wilayah Jawa Timur, dijauhkan dari bencana, gangguan kamtibmas dan sebagainya,” katanya.

Menurut M Iqbal, menjelang Pileg dan Pilpres 2019, pihaknya membutuhkan bantuan dan dukungan dari para ulama, khususnya doa agar Jawa Timur tetap aman, damai dan sejuk. Ia mengaku mewakili Kapolda Jatim, bersilaturahim ke kiai untuk meminta doa restu agar Jawa Timur, bebas dari gangguan kamtibmas dalam bentuk apapun.

“Apalagi saat menjelang Pileg. Saya kira Pileg dan Pilpres nanti akan banyak warna keberagaman. Tapi, kami berharap dengan segala warna keberagamaan itu, bisa tetap satu yakni bangsa Indonesia yang bersatu dan menjunjung tinggi pancasila. Insya Allah dengan doa kiai dan santri Jawa Timur akan tetap aman,” ungkapnya.

Dijelaskannya, selain meminta doa restu dari para kiai, pihaknya juga meminta media untuk tetap menjadi corong informasi yang menyajikan berita sejuk, tidak hoax dan tidak memprovokasi. Sehingga dengan begitu, masyarakat tak mudah terpengaruh hal-hal yang tentunya akan berdampak lain pada saat jelang Pileg dan Pilpres ini.

Terpisah, Kiai Sholeh, sapaan akrab pengasuh Ponpes Ngalah mengatakan, jika diibaratkan, polisi dan kiai ini seperti sultan dan sunan. Sultan yakni polisi mengurusi struktural , sedangkan sunan mengurusi yang kultural.”Sama – sama wali songonya,” ujar kiai sambil merangkul Wakapolda Jawa Timur M Iqbal dan tersenyum bersama.

Ia mengatakan, jika ulama dan umaro sudah bergandengan tangan,insya Allah kondisi di wilayah Jawa Timur bisa sejuk dan kondusif. Disinggung soal Pileg 2019, Kiai Sholeh secara tegas akan bersikap netral. “Saya akan ikut polisi dalam Pilpres 2019 nanti,” pungkas kiai menutup wawancara.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin