Senjata Replika Airsoft Ikut Dipamerkan di Perayaan HUT TNI ke 73
JEMBER, FaktualNews.co – Perayaan HUT TNI ke 73 di Kabupaten Jember berlangsung meriah. Diawali dengan kegiatan upacara dan dilanjutkan dengan penampilan drama kolosal, demonstrasi dari TNI, dan pawai defile, juga ada pameran (alat utama sistem persenjataan) alutsista yang ditempatkan di sisi timur alun-alun Kota Jember itu.
Dalam pameran alutsista tersebut, menyedot banyak perhatian pengunjung. Terlebih lagi dalam kegiatan tersebut, dipamerkan segala bentuk senjata milik TNI. Mulai dari zaman kerajaan seperti keris dan tombak, senjata kuno senapan manual dari zaman perang dunia, hingga segala senjata otomatis dan modern ikut dipajang.
Bahkan segala senjata kelas berat, seperti meriam jenis KH 178 juga ikut dipamerkan dan menyedot banyak perhatian pengunjung. Para pengunjung memiliki atensi besar, dan mengabadikannya dengan melakukan swafoto.
Namun yang menarik, selain memajang segala jenis senjata asli, stan di deretan tersebut yang berada di bagian barat ruang pameran, juga memamerkan senjata replika airsoft gun.
“Bentuknya mirip dengan aslinya, tetapi ini bukan senjata. Kami menyebutnya dengan ‘unit’. Kami gunakan untuk bermain airsoft. Ciri khasnya di ujung larasnya ini ada ‘orange tip’, semacam tanda petunjuk, bahwa ini mainan, bukan senjata,” ujar Dedi Prasetyo, Ketua Jember Jaguar (Jember Airsofter Guerillas Unbreakable And Reinforce), Jumat pagi (5/10/2018).
Dedi menyampaikan, airsoft adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang menggunakan replika senjata api yang disebut airsoft gun.
“Pengertian itu ada di google. Artinya kita bermain seperti simulasi permainan di game online ya seperti point blank itu. Tapi ini nyata, kita bermain langsung, dan pelurunya itu bola plastik kecil yang kami sebut BB,” jelasnya.
“Kami pun kalau bermain di tempat terbuka, seperti di bekas gedung tua, kebun-kebun dan jauh dari keramaian pokoknya, agar tidak sampai mengenai orang lain yang tidak ikut bermain,” sambungnya.
Dalam kegiatan pameran memperingati HUT TNI itu, lanjut Dedi, pameran unit airsoft juga selalu diikuti olehnya. Biasanya dari kegiatan ini, banyak pengunjung yang tertarik ikut latihan, setiap Minggu pagi.
“Kemudian ikut memiliki unitnya. Untuk unitnya sendiri berbagai macam jenis dan harganya beraneka macam. Paling murah menggunakan tenaga baterai sekitar Rp 1,5 juta, sampai paling mahal ada sekitar Rp 40 juta, yang saya tahu. Tetapi namanya hobi, ya semampunya lah,” imbuhnya.
Sementara itu, Reza Bagus Prayoga, siswa SMK 2 Jember yang berkunjung di stan klub airsoft itu, mengaku senang dan penasaran dengan unit airsoft gun yang dipajang pada pameran tersebut.
“Bentuknya mirip aslinya, tetapi lebih ringan. Karena bahannya ada yang plastik, juga ada yang metal, tetapi enak dipegang dan dibawa,” kata Reza.
Dirinyapun punya keinginan untuk memiliki unit airsoft tersebut. “Setelah bertanya tadi, dan melihat, ada keinginan untuk memiliki. Lumayan olahraga, juga bisa bermain seperti di game online itu. Katanya sih sakit kalau tertembak, tetapi seru aja jadi ingin nyoba ikut bermain,” tandasnya.
