Peristiwa

Guru Honorer Jember Gelar Doa Bersama, Ini Harapannya

JEMBER, FaktualNews.co – Merasa nasib semakin tak menentu untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ratusan GTT/PTT SMA/SMK negeri se Kabupaten Jember menggelar kegiatan doa bersama di aula gedung PGRI Jember Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Sabtu pagi (6/10/2018).

“Kebanyakan dari kami sudah mengabdi lebih dari 10 tahun, bahkan ada yang lebih dari 25 tahun,” Ketua Forum GTT/PTT SMA Kabupaten Jember, Ninit Kurniawati Rachman, Sabtu (6/10/2018).

Kegiatan doa bersama tersebut, menurutnya bisa mengetuk pemerintah pusat agar memperhatikan nasib GTT/PTT.

Ninit mengatakan, dengan pengabdian yang totalitas untuk mencerdaskan anak bangsa itu, pemerintah lebih memperhatikan nasib GTT/PTT terkait kesejahteraan yang lebih baik.

“Kami menuntut dapatnya untuk menjadi PNS, bukannya digantung. Jumlah kami ada sekitar 1000 lebih, hanya di Kabupaten Jember ini,” katanya.

Keberadaan GTT/PTT itu, kata wanita yang juga mengajar di salah satu SMK negeri Jember itu, sangat penting dan membantu.

“Bayangkan seperti halnya di SMA N Pakusari, SMK 2 Jember, atau bahkan di SMK 5. Jumlah kami 45 persen, dari total PNS yang ada di setiap sekolah negeri itu,” ungkapnya.

“Kami membantu, kami ikhlas. Bayangkan jika kami lumpuh, apa bisa PNS yang ada mengelola siswa sekolah yang jumlahnya lebih banyak dari gurunya itu. Tolonglah perhatikan kami. Belum lagi GTT/PTT tingkat SD, ada 6000 lebih,” sambungnya.

Pihaknya tidak ingin melakukan aksi yang merugikan, dengan kegiatan berdoa dan istigasah tersebut, diharapkan mengetuk hati pemerintah.

“Kami meminta kepada Allah, semoga doa kami didengar, karena hanya dengan cara ini, hati pemerintah dapat terketuk,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Jember Supriyono menyampaikan, kegiatan Doa dan Istigasah yang digelar GTT/PTT tersebut, merupakan upaya maksimal, agar ada perhatian dari pemerintah terkait nasib dan harapannya untuk dapat diperhatikan kesejahteraannya dengan menjadi PNS.

“Beberapa hari yang lalu saya didatangi perwakilan GTT itu, ingin menggelar doa dan istigasah bersama. Berharap ada pertolongan dari Allah tentang nasib mereka,” katanya.

Sehingga pihaknya pun mengapresiai. “Kami PGRI akan mengakomodir, dan berharap benar-benar ada perhatian pemerintah mengenai nasib rekan-rekan kami GTT/PTT ini,” tandasnya.