Peristiwa

Kompor Gas Meledak, Dua Warung di Situbondo Terbakar

SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebuah warung makan pecel Madiun, yang berlokasi di Kota Timur, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, hangus terbakar di lalap si jago merah. Amukan si jago merah itu, terjadi pada Jumat (5/10/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.

Selain mengakibatkan bangunan semi permanen rumah makan milik Masrukin (60) warga Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo hangus terbakar. Dalam peristiwa kebakaran yang disertai dengan bunyi ledakan itu juga mengakibatkan seluruh perabot rumah tangga milik korban harus terbakar.

Bahkan, warung sate kambing yang berlokasi tepat di sebelah warung makan pecel madiun milik pensiunan polisi juga hangus terbakar. Kerugian materi akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 25 juta.

Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran di warung makan itu, akibat istri korban lupa mematikan kompor gas di dapur. Sehingga begitu kompor gasnya meledak, kobaran api langsung membakar bangunan semi permanen milik korban.

Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, kobaran api cepat merembet ke warung sate sebelahnya. Bahkan, karena dikhawatirkan kobaran api akan merembet ke bangunan BRI unit II Besuki dan rumah penduduk di sekitarnya. Puluhan warga dan Muspika setempat, mereka bahu membahu memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya.

Kobaran api yang membakar warung makan pecel madiun dan warung sate itu baru dapat dipadamkan sekitar 30 menit dari kejadian. Itupun setelah dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Situbondo, datang ke lokasi kejadian.

Kapolsek Besuki, Situbodo, AKP Sugiarto membenarkan peristiwa kebakaran warung makan dan warung sate tersebut. Berdasarkan keterangan pemiliknya, kebakaran tersebut akibat korban Masrukin lupa untuk mematikan kompor gasnya, saat hendak pulang.

“Sehingga mengakibatkan kompor gas di dapurnya meledak, sedangkan kobaran api langsung membakar bangunan semi permanen milik korban,”ujar AKP Sugiarto, Jumat (5/10/2018).

AKP Sugiarto menambahkan, meski bangunan semi permanen milik korban hangus terbakar. Namun dalam peristiwa kebakaran yang disertai dengan ledakan itu, tidak mengakibatkan korban luka maupun korban jiwa.

” Sebab, pada kejadian warung makan pecel madiun lagi tutup. Sedangkan pemiliknya pulang ke rumahnya di Desa/Kecamatan Suboh,”pungkasnya.