Peristiwa

Polres Mojokerto Periksa 13 Orang Soal Tewasnya Santri Amanatul Ummah

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Satrekrim Polres Mojokerto melakukan pemeriksaan 13 orang saksi mata terkait meninggalnya Mohammad Lintang Arrasy (13) asal Jalan Melati, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, santri Ponpes Amanatul Ummah, Senin (8/10/2018).

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Ferry, mengatakan pihaknya hari ini melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang santri yang menjadi saksi mata, pada saat kejadian mengetahui jatuhnya santri dari lantai dua hingga meninggal dunia.

“Kami juga sudah melakukan olah TKP tadi pagi,” jelasnya, kepada awak media, Senin (8/10/2018).

Ditambahkan Ferry, sebelum korban terjatuh, Mohammad Lintang bersama sembilan santri lainnya berada di asrama. Dari 10 santri itu, tiga orang santri sakit dan tujuh santri termasuk korban bolos dari kegiatan mengaji

Pada saat itu juga, para santri yang tengah bolos mengaji, diketahui salah satu ustadz Ponpes Amanatul Ummah. Ustadz yang berada di lantai satu berteriak agar santri yang bolos segera mengikuti kegiatan mengaji.

Karena takut, para santri pun berusaha kabur dengan cara melompat jendela bertralis dan memanjat tembok. Sedangkan korban saat berusaha melompat, diduga terpeleset, korban kemudian terjatuh dari lantai dua gedung asrama kelas 9 C -I.

korban sempat dibawa menuju RS Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. “Namun, saat sampai di RS Sumberglagah, dokter telah menyatakan korban meninggal dunia,” pungkas Ferry.