JEMBER, FaktualNews.co – Kebakaran di salah satu ruangan laboratorium bahan dan alat Fakultas Teknik Politeknik Jember (Polije) Jalan Mastrip berukuran 8 x 8 meter, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, membuat panik sejumlah mahasiswa serta petugas jaga kampus.
Beruntung api dapat segera dipadamkan, meskipun diketahui salah satu petugas pemadam kebakaran (damkar) terluka akibat pecahan kaca saat berusaha memadamkan kebakaran tersebut.
Menurut Nurmaseli salah satu mahasiswi Fakultas teknik tersebut, sebelum kebakaran terjadi ada kegiatan praktikum yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa.
“Sekitar jam 8 malam itu, tiba-tiba alarm berbunyi dan ada bau plastik terbakar. Tidak lama setelah itu asap hitam tebal sudah banyak membumbung tinggi, saya bersama teman-teman, juga pak satpam langsung berlarian berusaha mencari alat pemadam,” ujar Nurmaseli, Senin malam (8/10/2018).
tidak lama kemudian, lanjut Nurmaseli, petugas satpam datang membawa alat pemadam api ringan (apar) dan berusaha memadamkan api yang semakin membesar.
“Langsung disemprot, dan dibantu dengan disiram air. Tetapi api semakin membesar bukannya semakin padam,” katanya.
Karena panik, salah satu mahasiswa langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, karena lokasi mako damkar hanya berjarak 1 kilometer. Dengan 2 mobil pemadam petugas datang dan segera memadamkan api yang semakin membesar.
Dwi Atmoko Komandan Damkar Jember menyampaikan, kebakaran tersebut diketahui sekitar pukul 8 malam, dan petugas baru datang setelah mendapat laporan dari mahasiswa yanh melapor.
“Petugas datang setelah mendapat laporan dari salah satu mahasiswa, karena api berusaha dipadamkan dengan apar tapi malah semakin membesar,” kata Dwi saat dikonfirmasi sejunlah media.
Beruntung lokasi kebakaran dekat dengan mako damkar. “Saat datang api membesar, dan butuh waktu 1,5 jam api baru bisa dipadamkan. Kami pun mengerahkan 2 unit mobil damkar untuk memadamkan api,” katanya.
“Karena api yang membesar, kami pun sempat harus mengambil air berjarak 30 meter dari lokasi kebakaran, dan salah satu petugas damkar sempat luka di tangannya akibat pecahan kaca,” sambungnya.
Dari pengalaman tersebut, kata Dwi, Poltek harusnya memiliki resorvoir air, sehingga jika ada kebakaran tidak perlu jauh untuk mendapatkan.
“Hingga saat ini penyebab kebakaran masih diselidiki, dan dalam ruangan tersebut berisi komputer, kompor, meja, kursi, dan bahan-bahan mudah terbakar lainnya,” pungkasnya.