FaktualNews.co

Kali Pertama, Jatim Ekspor Mangga, Bawang Merah dan Benih Kangkung

Internasional     Dibaca : 1133 kali Penulis:
Kali Pertama, Jatim Ekspor Mangga, Bawang Merah dan Benih Kangkung
FaktualNews.co/Dofir/
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian terus mendorong kegiatan ekspor sejumlah komoditi. Kali ini komoditas hortikultura asal Jawa Timur, yang diekspor berupa mangga arumanis, bawang merah serta benih kangkung.

Negara tujuan ekspor kali pertama tiga komoditas hortikultura tersebut, yakni China, Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, Singapura dan Philipina.

“Pakde Karwo luar biasa, ini Gubernur andalan kita. Dimana ekspor sudah kita lakukan beberapa kali, dua bulan lalu domba, kambing. Hari ini kita ekspor mangga ke Malaysia dan Philipina pertama tembus pasar dua negara ini dan Singapura, ini luar biasa,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya, Senin (9/10/2018).

Untuk bawang merah, tahun ini akan dilakukan perdagangan ke sejumlah negara di ASEAN (Asia Tenggara) sekitar 826 ton. Lalu, benih kangkung varietas KK Asa 04 juga diekspor ke negara ASEAN serta China sebanyak 800 ton per tahun.

“Tahun 2017 ekspor kita naik 24 persen, Rp 441 triliun. Sekarang, mudah-mudahan tahun ini bisa tinggi lagi,” lanjut Mentan.

Amran menyampaikan betapa besar peluang ekspor yang bisa dilakukan Indonesia, sehingga perlu terus digenjot dan merupakan cara untuk memperkuat pereknomian bangsa ditengah pelemahan nilai mata uang rupiah.

Bukan hanya mangga, bawang merah dan benih kangkung saja yang berhasil diekspor kali pertama oleh Indonesia. Kata Amran, pihaknya juga baru saja ekspor buah manggis asal Sumatera Barat.

“Baru saja kita ekspor buah manggis perdana dari Padang, Sumatera Barat. Kabupaten 50 kota pertama tembus ke China, jadi ini mangga pertama tembus ke Malaysia dan Singapura,” tegasnya.

Dorongan dilakukan ekspor disebutkan Amran, juga bagian dari perintah Presiden Joko Widodo untuk mengatasi ekonomi nasional yang sedang lesu, “Permudah para eksportir, bahkan kami minta jajaran pertanian semua kebutuhan izin-izin antar kerumahnya,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin