FaktualNews.co

Jual Pil Koplo di Lingkungan Sekolah Surabaya, Empat Pengedar Diringkus

Kriminal     Dibaca : 1511 kali Penulis:
Jual Pil Koplo di Lingkungan Sekolah Surabaya, Empat Pengedar Diringkus
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Empat pengedar pil koplo yang biasa beroperasi di lingkungan sekolah saat diamankan Polsek Wonokromo, Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo mengamankan empat pelaku pengedar pil koplo yang biasa beroperasi di lingkungan sekolah di Surabaya.

Mereka berinisial AA alias Gembel (23), IA (20), GPA (19) dan BDS (20). Keempatnya masih berstatus sebagai pelajar sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya.

“Kami berdasarkan kecurigaan dan atas informasi juga dari warga bahwa sering atau maraknya beredar pil koplo di kalangan pelajar, akhirnya tim anti bandit Polsek Wonokromo mengecek kebenaran informasi tersebut,” kata Kapolsek Wonokromo, Kompol Rendy Surya Aditama, Rabu (10/10/2018).

Para pelaku ini tidak ditangkap dalam satu waktu. Mulanya, Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo mendapati salah satu pelajar yang bergelagat aneh, belakangan ia adalah AA. Lalu, setelah didekati oleh petugas dilakukan penggeledahan.

“Ternyata ditemukan barang bukti sebanyak 390 butir yang sudah dikemas dalam plastik kecil-kecil,” lanjut Rendy.

Tiap bungkusan plastik kecil-kecil itu, kata Rendy, oleh pengedar disebutnya sebagai ‘Tik’. Untuk satu tik berisi 10 butir pil koplo berkode ‘LL’. Dijual seharga Rp 250 ribu per tik nya.

AA akhirnya digelandang ke Mapolsek Wonokromo untuk diperiksa. Kasus tidak berhenti disitu saja, polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan mengarah kepada tersangka lain yakni IA. Ditangan IA, petugas menemukan sabu.

“Kita kembangkan kemudian mengarah ke tersangka yang lain, kita temukan sabu yang menurut pengakuan (tersangka) dikonsumsi sendiri,” tandas mantan Kapolsek Krembangan tersbut.

Selanjutnya, petugas kembali mengembangkan kasus tersbut yang akhirnya juga berhasil meringkus dua tersangka lain, GPA dan BDS.

Dari tangan kedua tersangka, anggota Polsek Wonokromo juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti tiga paket sabu serta beberapa alat hisapnya.

“Kita kejar lagi, kita kembangkan lagi, didapatlah pengedar sabu tersebut. Dari pengedar tersebut, kita juga dapatkan barang bukti bong dan tiga paket sabu,” katanya.

Hasil pemeriksaan terungkap, bahwa barang didapat pelaku dari pemasok asal Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo. Untuk setiap transaksi, pelaku mengaku mendapat keuntungan hingga mencapai Rp 1 juta.

Dan, barang tersebut biasanya oleh pembeli dijual kepada pelanggan yang sudah mereka kenal.

Atas ungkap kasus ini, pihak kepolisian mengaku miris melihat target edar barang berbahaya yang masuk dalam golongan Narkotika tersebut, terjadi di lingkungan sekolah. Ia menilai, pelajar menjadi sasaran empuk karena pada masa ini dianggap masih memiliki jiwa yang labil.

“Target pelajar karena generasi ini labil, mungkin karena pelajar jiwanya masih labil. Butuh pelarian jadi lebih mudah,” pungkas Rendy.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul