FaktualNews.co

Komplotan Begal Sadis Diringkus Aparat Polres Lumajang

Kriminal     Dibaca : 1107 kali Penulis:
Komplotan Begal Sadis Diringkus Aparat Polres Lumajang
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi begal motor

LUMAJANG, FaktualNews.co – Komplotan begal sadis berhasil diringkus aparat Satreskrim Polres Lumajang, Jawa Timur. Sebanyak enam orang diamankan. Dua diantaranya merupakan penadah

Yakni Suhartono (33), Dedy Handika (22), Kurnia Wahyu Ilahi (19) dan Abdul Haris (25), semuanya warga Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. Keempat orang ini berperan sebagai eksekutor pencurian dengan kekerasan atau dikenal dengan istilah begal.

Sementara, dua orang penadah hasil begal yang juga berhasil dibekuk yakni Tapi dan Arip (42). Keduanya merupakan warga Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran, komplotan ini telah beraksi di lima tempat kejadian perkara (TKP). Mereka merupakan spesialis begal yang menyasar para pengguna jalan.

“Mereka spesialis pencurian dengan kekerasan atau begal di jalan umum. Salah satunya merupakan resedivis,” ujar Hasran, Jumat (12/10/2018).

Komplotan itu membegal warga antara lain di kawasan Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Berdasarkan catatan kepolisian, komplotan itu juga pernah membegal sepeda motor di Kecamatan Kencong dan Balung Kabupaten Jember.

Pembegalan di Kecamatan Jatiroto terjadi pada 8 Oktober 2018 pukul 00.30 WIB, tepatnya di Dusun Curah Wedi Desa/Kecamatan Jatiroto. Korbannya adalah M Kholid (15) dan Badrus Sodiq (21) warga Kecamatan Randuagung.

Dalam aksinya, empat orang begal menggunakan dua kendaraan sepeda motor memepet korban yang sedang berboncengan dari arah Jatiroto menuju arah Randuagung. Mereka memepet dari arah belakang. Salah satu begal lantas menendang korban hingga terjatuh.

Saat korban terjatuh, salah satu begal membacok Badrus Sodiq yang ada di boncengan. Akibatnya dia mengalami luka sabetan celurit di punggung kanan. Melihat kedua korban kalah, para begal membawa kabur sepeda motor.

“Setelah dikembangkan, komplotan ini juga melakukan tindak kejahatan di Jember,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin