Ekonomi

Produksi Padi Lamongan Tinggi, Pemerintah Tak Akan Impor Beras

LAMONGAN, FaktualNews.co – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Agung Hendriyadi, menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor bahan pangan.

“Pemerintah tidak akan impor bahan pangan,” kata dia, dihadapan para petani jagung di Desa Kakatpenjalin, Kecamatan Ngimbang, Lamongan.

Ditegaskan Agung, untuk memastikan stok pangan di sejumlah daerah melimpah. Ia sengaja mengunjungi sejumlah sentra pangan di Jawa Timur, untuk melihat sendiri tingginya produksi pangan.

Karena, menurut Agung, ada sejumlah pihak yang tidak percaya bahwa produksi pangan Indonesia lebih dari cukup.

Di Lamongan sendiri, produksi padi tahun 2017 sebesar 1.0876.964 ton gabah kering giling (GKG), jagung sebesar 571.080 ton, dan kedelai mencapai 22.498 ton.

Sementara sampai dengan Oktober ini, produksi padi Lamongan sudah mencapai 949.983 ton, jagung hasil panen sudah mencapai 454.381 ton dan kedelai sebesar 17.718 ton.

Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan agar ketersediaan benih unggul dicukupi. Juga agar pemberian bantuan alat pertanian modern ditingkatkan lagi.

Karena, menurutnya dua komponen itu menjadi bagian dari penerapan pertanian modern di Lamongan. Hasilnya, produktivitas jagung yang sebelumnya rata-rata 6 ton perhektare, naik menjadi sekitar 9 ton perhektare.

“Padahal adopsi pertanian modern ini baru sekitar 66 persen oleh petani Lamongan. Kami berharap akses benih unggul agar ducukupi. Demikian pula bantuan alat pertanian modern,” tutur Fadeli.