Cara Ampuh Redakan Rematik dengan Baking Soda
SURABAYA, FaktualNews.co – Penyakit rematik umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyakit ini seringkali menyerang persendian tangan dan kaki.
Tidak sedikit yang menganggap penyakit ini sebagai penyakit yang cukup menjengkelkan. Sebab, para penderita rematik akan merasakan sensasi kaku, tidak nyaman, dan nyeri di area tertentu.
Hal ini tentu akan menghambat aktivitas sehari-hari. Pada beberapa kasus, rematik juga dapat menjadi lebih parah dan menyerang bagian sensitif seperti mata, dan bahkan organ dalam seperti paru-paru.
Banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa rematik dipicu oleh kebiasaan seseorang mandi pada malam hari. Lalu, apakah itu benar?
Faktanya, hal ini hanyalah mitos belaka. Rematik atau yang akrab disebut sebagai artritis rematoid tidak ada hubungannya sama sekali dengan kebiasaan mandi seseorang pada malam hari.
Mitos tersebut muncul dari rasa kaku yang dirasakan sebagian orang pada zaman dulu setelah mandi di malam hari. Padahal hal ini bukanlah gejala rematik, melainkan sensasi kaku pada otot seseorang saat tidak tahan terhadap cuaca dingin.
Artritis rematoid muncul karena sistem kekebalan tubuh yang berbalik menyerang sel normal tubuh di daerah persendian, yang kemudian menyebabkan peradangan sendi. Penyebab lain artritis rematoid yang diketahui adalah faktor genetik, merokok, banyaknya timbunan hasil metabolisme purin di daerah persendian, dan obesitas.
Nah, ini dia alasan mengapa banyak orang yang kegemukan mengeluhkan rasa sakit di persendiannya. Kelebihan berat yang ditumpu oleh persendian dapat menyebabkan peradangan pada area sendi.
Baking soda atau soda kue merupakan salah satu bahan makanan yang biasa digunakan untuk mengembangkan kue. Namun ternyata baking soda memiliki manfaat lebih bagi kesehatan.
Penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Paul O’Connor, peneliti dari Medical College of Georgia, Augusta University, menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi larutan baking soda dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit inflamasi, salah satunya yakni artritis rematoid atau rematik.
Demi mendapatkan hasil yang pasti, O’Connor dan koleganya bereksperimen pada tikus dan langsung pada manusia. Dalam eksperimen tersebut ditemukan suatu perubahan. “Perubahan profil inflamasi ke anti-inflamasi sedang terjadi dimana-mana. Kami melihatnya di ginjal, limpa, kini kami melihatnya di darah perifer.” ujar Paul O’Connor.
Terbukti setelah partisipan eksperimen meminum larutan baking soda, terdapat penurunan jumlah makrofag pro-inflamasi pada ginjal. Hal ini disertai dengan meningkatnya sel anti-inflamasi pada organ tersebut. Dengan kondisi demikian sistem imun tubuh dapat melawan penyakit inflamasi, seperti rematik, dengan lebih baik.
Aturan Konsumsi :
Setelah mengetahui manfaat baking soda untuk meredakan rematik, tentunya ada aturan konsumsi yang harus Anda patuhi. Anda tidak perlu khawatir. Baking soda atau sodium bikarbonat yang digunakan dalam eksperimen ini adalah standar yang dijual secara bebas di berbagai toko kue. Harganya pun sangat terjangkau. Jadi anda tidak akan kesulitan untuk mencoba cara ini.
Cara mengonsumsi baking soda untuk meredakan rematik sebenarnya sangat sederhana. Cukup larutkan 1 sendok teh baking soda ke dalam 1 gelas air minum. Namun pada tahap awal, dimulai dengan dosis terkecil dahulu, yaitu ¼ sendok teh, dan dapat ditingkatkan perlahan hingga mencapai 1 sendok teh.
Dengan konsumsi rutin maka gejala rematik akan segera berkurang. Rasa nyeri dan kaku akan menghilang. Aktivitaspun akan kembali lancar.