JEMBER, FaktualNews.co – Mutasi tercepat yang dilakukan Bupati Jember, Faida terhadap Isman Sutomo yang sebelumnya menjabat Kadispendik Kabupaten Jember, padahal baru menjabat selama 57 hari. Dinilai Komisi D DPRD Jember, kurang perencanaan.
Bahkan Bupati Jember, Faida didesak untuk segera melantik Kadispendik definitif, jangan hanya PLT yang memiliki kebijakan terbatas.
“Pejabat pelaksana tugas tidak cukup (kebijakan terbatas). Saat ini sedang pembahasan parlemen dan eksekutif, yang jadwalnya membahas rencana APBD 2019. Jadi harus pejabat definitive. Kriterianya tidak usah muluk-muluk,” kata Ketua Komisi D DPRD Jember, Hafidi, Sabtu (13/10/2018).
Hafidi mengatakan, banyak pejabat eselon II di Jember, yang memenuhi syarat. “Banyak. Yang penting loyalitasnya kepada pemerintah jelas, tegas. Kalau punya kemampuan manajemen pendidikan bukan syarat khusus, tapi syarat umum. Tapi saya kira stok terlalu banyak. Asal jangan salah pilih,” katanya.
“Andaikan DPRD Jember, diberi hak untuk memilih, saya kira selesai. Andai bupati sekarang memberi hadiah kepada DPRD, mohon bantuan DPRD untuk berpikir memilih Kepala Dinas Pendidikan. Kami dengan sepenuh hati akan membantu, agar masalah pendidikan di Jember yang mulai melorot ini teratasi,” kata Hafidi.
Ketika ditanya, apakah pekerjaan rumah terbesar Kepala Dispendik Jember? Hafidi mengatakan tidak usah terlalu muluk. Menurutnya, semua masalah besar. Apalagi urusan pembangunan fisik. ” Tahun kemarin saja belum dikerjakan. Sekarang saja belum ada angin segar. Kami sport jantung, kemarin pembangunan fisik belum dilaksanakan, masa mau terulang dua kali. Apalagi terulang tiga kali tidak dikerjakan, mau jadi apa anak-anak kita,”pungkasnya.