Nasional

ISNU Trenggalek, Jadi Sayap Profesionalisme dan Akademisi Intelektualitas

TRENGGALEK, FaktualNews.co-Dalam menghadapi era digital ekonomi, Nahdlatul Ulama (NU) melalui semua unit kegiatan yang bertugas mengurus program NU (Lajnah) dan Lembaga Badan Otonomi (Banom) akan dijadikan sayap kanalisasi profesionalisme serta akademisi intelektualitas. Semua yang dibutuhkan tersebut ada pada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).

Pada, Sabtu (13/10/2018) Penasehat ISNU sekaligus Ketua Muslimat Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara resmi melantik pengurus cabang ISNU Kabupaten Trenggalek.

“NU sendiri mempunyai Lajnah dan Lembaga Banom yang banyak sekali. Dari antara Lajnah dan Lembaga Banom yang banyak itu, semua menjadi sayap kanalisasi profesionalisme dan akademisi intelektualitas itu ada di ISNU,” ucap Khofifah Indar Parawansa.

Lebih lanjut Khofifah menuturkan, oleh karena itu gerakan keagamaan dan kemasyarakatan harus beriringan dalam menghadapi tantangan dunia.

“Setuju atau tidak setuju kita masuk pada digital ekonomi,” tandasnya.

Menurut Khofifah, sebelum menjadi NU, KH Abdul Wahab Chasbullah yang merupakan pendiri NU, sebelumnya diinisiasi lahirnya Nahdlatul Tujjar bangkitnya para pedagang.

“Jika cerita vintage dan digital ekonomi itu sebetulnya sejarah NU yang panjang, sebelum jadi NU. Bahkan yang diinisiasi bangkitnya para pedagang,” jelasnya

Dituturkan Ketua Muslimat, seharusnya saat ini pedagang dilingkungan NU sudah masuk pada berbagai sektor, serta inisiasi berbagai persiapan dunia sudah masuk pada digital ekonomi.

“Kami selaku Ketua Muslimat dan juga penasehat di ISNU, berharap ISNU akan menjadi penguatan masuknya NU di era digital ekonomi,” harapnya.

Ditegaskan, semua itu merupakan sesuatu yang harus dan terus dikomunikasikan, terutama pada komunitas NU.”Apalagi kepada pelaku UMKM dilingkungan NU,”pungkasnya.