SURABAYA, FaktualNews.co – Mandi air hangat merupakan hal yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Terutama bila dilakukan setelah menjalani hari yang panjang. Rasa nyaman yang muncul dari butiran air yang menyentuh kulit dapat mengendurkan otot dan membuat tubuh menjadi lebih relaks.
Meski begitu, mandi air hangat juga memiliki keburukan apabila dilakukan terlalu sering. Bahkan, jika terlalu sering juga memberikan bahaya bagi tubuh Anda. Berikut efek buruk yang mungkin terjadi jika Anda keseringan mandi air hangat.
1. Mandi air hangat bisa membuat kulit menjadi kering dan teriritasi. Ini disebabkan oleh rusaknya sel keratin yang terletak di lapisan terluar kulit–epidermis. Jika sel ini diusik, ia akan menjadikan kulit kering dan menghalangi sel untuk mengunci kelembapan.
Suhu air yang terlalu tinggi dapat memperburuk keadaan kulit tertentu. Contohnya kondisi kulit penderita eksema, psoriasis, jerawat punggung, dan lain-lain.
2. Mandi air hangat dapat menyebabkan gatal-gatal. Hal ini karena sel mast melepaskan kandungannya yang berupa histamin sehingga menyebabkan kulit menjadi gatal.
3. Tidak banyak yang mengetahui kalau kegiatan yang memberi kenyamanan bagi otot yang lelah ini dapat menaikan tekanan darah. Jika Anda memiliki masalah dengan tekanan darah atau penyakit kardiovaskular, mandi air hangat dapat membuat kondisi tersebut memburuk.
4. Mandi air hangat dapat melancarkan peredaran darah. Meski ini merupakan keuntungan bagi kebanyakan orang, mandi air hangat berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah pada sistem peredaran darah. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan untuk menghindari mandi air hangat apabila dokter sudah melarang Anda untuk melakukan olahraga karena efek samping yang ditimbulkan serupa.
Setelah ini, bukan berarti Anda harus berhenti sama sekali mandi air hangat. Kecuali anda memiliki masalah kesehatan yang sama sekali tidak membolehkan untuk mandi air hangat, aktifitas ini masih boleh untuk dilakukan.
Namun seperti berbagai hal menyenangkan lainnya, ada baiknya Anda tidak terlalu sering mandi menggunakan air hangat. Batasi saja seberapa sering Anda mandi menggunakan air hangat dan jangan lupa untuk mengoleskan losion setelahnya agar kelembapan kulit tetap terjaga.
Atau bisa juga dengan mengikuti langkah-langkah sederhana yang bisa menjamin terjaganya kelembapan kulit jika Anda benar-benar suka mandi menggunakan air hangat.
Berikut langkah-langkah agar tetap aman saat mandi air hangat:
1. Turunkan suhu air yang digunakan
Sering mandi air hangat dapat membuat kulit kering, gatal, dan muncul ruam. Pastikan untuk menggunakan air dengan suhu yang tidak terlalu panas atau air dengan suhu suam-suam kuku untuk memastikan kulit terhidrasi. Jika muncul kemerahan pada kulit setelah mandi, itu artinya air yang Anda gunakan terlalu panas.
2. Tidak mandi terlalu lama
Durasi mandi yang singkat tidak hanya menguntungkan bagi kulit tapi juga dapat mengurangi jumlah air yang terbuang. Keluarlah dari shower atau kamar mandi sebelum kulit Anda mengkerut.
3. Hindari sabun berbahan keras
Sabun dapat membuat kulit kering, mengikis minyak alami yang terdapat pada kulit, dan kebanyakan berisi kimia yang langsung menempel pada tubuh sebelum dibilas. Untuk itu, cobalah pembersih lembut yang bukan sabun dan tanpa pewangi.
4. Jangan lupa pelembap
Keringkan kulit Anda dengan cara ditepuk lalu oleskan losion, krim, atau minyak tanpa pewangi pada kulit yang masih setengah kering. Ini akan mengunci kelembapan kulit. Bagi kebanyakan orang, pelembap ringan berbahan air sudah cukup.
Pastikan produk yang Anda gunakan untuk wajah memiliki formula non–comedogenic agar pori-pori di wajah tidak tersumbat. Tak lupa, pertimbangkan untuk menggunakan produk dengan kandungan ceramides yang dapat membantu melindungi dan mempertahankan kelembapan kulit.
Meski sudah mengikuti keempat cara di atas, tetap harus diingat untuk membatasi frekuensi mandi menggunakan air hangat supaya kondisi tubuh dan kulit selalu dalam keadaan yang baik.