FaktualNews.co

Terlalu Lama Duduk Bisa Bikin Mr.P Kesemutan, Begini Dampaknya

Kesehatan     Dibaca : 2841 kali Penulis:
Terlalu Lama Duduk Bisa Bikin Mr.P Kesemutan, Begini Dampaknya
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi Mr.P Kesemutan

SURABAYA, FaktualNews.co – Secara umum kesemutan biasanya terjadi di tangan dan kaki. Tetapi sebagai pria, Anda tentu pernah merasakan bagimana Mr. P kesemutan bukan?.

Hal tersebut karena organ intim pria ini memiliki sifat sensitif dan membutuhkan aliran darah yang lancar. Kesemutan di area intim ini juga biasanya terjadi ketika lama duduk atau saat mengendari kendaraan baik itu sepeda motor atau bersepeda.

Pada awalnya, ketika Mr. P ini kesemutan, biasanya Mr. P atau skrotum (buah zakar) seperti kebas atau mati rasa. Setelah itu, area organ intim Anda tersebut bisa jadi terasa dingin dan kemudian baru terasa kesemutan. Saat Mr P kesemutan, saat di sentuh akan terasa sedikit sakit atau jika tidak disentuh, arena intim Anda seperti tak ada.

Namun, yakinkah Anda jika kesemutan hanya terjadi ketika Anda berlama-lama duduk di atas kendaraan? Anda harus berpikir ulang. Karena ada beberapa penyebab dan faktor yang menyebabkan risiko Mr P Anda menjadi kesemutan.

Berikut beberapa penyebab Mr. P kesemutan:

Terlalu lama duduk atau bersepeda
Pertama memang tidak dipungkiri, hal ini menjadi salah satu penyebab Mr. P kesemutan, seperti yang telah disinggung di atas. Namun alasannya, ketika Anda duduk, terjadi tekanan saraf dan pembuluh darah di area tubuh yang sensitif, yaitu perineum. Pada pria, perineum terdapat di antara anus dan Mr. P. Perineum Anda terdiri dari saraf dan pembuluh darah.

Namun, Anda juga perlu mengetahui, ketika tekanan saraf serta pembuluh darah pada perineum terjadi, bisa menyebabkan kerusakan saraf, pembengkakan, aliran darah tidak lancar, hingga aliran darah terhambat (blockage). Inilah yang membuat penis dan skrotum Anda terasa kebas, kesemutan, atau nyeri.

Menurut sebuah penelitian di Jerman, sejumlah 70% pengendara sepeda mengalami gangguan tersebut. Bahkan penelitian lain di Amerika Serikat yang dimuat dalam Journal of Urology mengungkapkan bahwa bersepeda sejauh 300 kilometer atau lebih tanpa jeda berisiko menyebabkan impotensi.

Kekurangan Hormon Testosteron
Selain karena duduk terlalu lama, kesemutan pada area intim pria ini bisa terjadi karena kekurangan hormon testosteron. Hormon testosteron sendiri berfungsi untuk menjaga kesehatan Mr. P. Kurang hormon testosteron bisa membuat aliran darah menuju area perineum tidak lancar. Akibatnya, senjata Anda dan skrotum mungkin terasa kebas atau kesemutan.

Mengidap Gangguan Saraf
Tanpa sadar, ketika Anda lebih sering keseringan mengalami kesemutan di arena intim Anda, mungkin Anda mengidap penyakit atau gangguan saraf tertentu. Penyakit yang menyebabkan gangguan atau kerusakan saraf seperti diabetes, multiple sclerosis, dan penyakit Peyronie diketahui bisa menyebabkan Mr P kesemutan. Biasanya penyakit-penyakit tersebut juga mengakibatkan impotensi.

Bagaimana mencegah Mr. P kesemutan?
Meski diangga sepele, buktinya memiliki hal lain dibalik Mr. P kesemutan. Namun bagaimana cara mencegah dan mangatasinya? Ketika mulai kesemutan, cobalah untuk berdiri supaya area perineum Anda tidak tertekan. Biasanya setelah aliran darah kembali normal, rasa kesemutan akan hilang sendiri dalam beberapa menit.

Selain itu, berdiri dari sadel saat bersepeda bisa membantu mengurangi tekanan pada area perineum. Jika memungkinkan, menepilah sejenak dan berdiri jika Anda sudah bersepeda terlalu lama. Anda juga sebaiknya memilih sadel yang lebih lebar. Tekanan yang Anda rasakan akan berkurang karena menyebar ke seluruh permukaan, tak hanya pada satu titik saja.

Ketika Anda bukan atau jarang bersepeda tetapi kerap merasakan Mr. P kesemutan, bisa jadi penyebabnya adalah penyakit atau gangguan yang terselubung. Tentu ini urusannya Anda harus pergi ke dokter agar cepat ditangani dengan baik.

Pergi ke dokter juga bukan hanya pada Anda yang kerap mengalami kesemutan tetapi jarangan bersepeda, saat metode berdiri sejenak tidak ampuh, segeralah untuk pergi ke dokter. Selain itu, Anda juga perlu tahu bedanya kesemutan biasa dan kesemutan yang diakibatkan oleh penyakit tertentu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin