FaktualNews.co

Penghobi Tokek Hias di Mojokerto, Menghasilkan Uang Jutaan Rupiah

Ekonomi     Dibaca : 2464 kali Penulis:
Penghobi Tokek Hias di Mojokerto, Menghasilkan Uang Jutaan Rupiah
FaktualNews.co/Amanullah/
Penghobi tokek hias di Mojokerto, kini menghasilakan uang jutaan rupiah setiap bulannya.

MOJOKERTO, FaktualNews.co- Berawal dari hobi, seorang pemuda di Kota Mojokerto bernama Yoseph Dio suskses merintis usaha budidaya tokek hias (leopard gecko) yang kini menghasilkan uang jutaan rupia.

Usaha yang telah digelutinya bersama rekan kerjanya DevyPputri (26) selama empat tahun terakhir ini. Kini sudah bisa menghasilkan uang jutaan rupiah tiap bulannya dan mempunyai banyak jenis tokek hias.

“Usaha ini sudah saya lakukan sejak tahun 2015 terakhir di sebuah rumah kontrakan kecil. Dan hasilnya ternyata cukup menjanjikan,” kata Yoseph mengawali ceritanya tentang usaha tokek di kediamannya di lingkungan Kemasan, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Diawal merintis usaha tokek hias, dirinya hanya bermodal Rp 2,5 juta, dengan mempunyai 17 ekor tokek hias. ” Dan itupun banyak yang mati, sehingga dirinya harus menanggung kerugian,”ungkapnya.

Meski demikian, dirinya tidak mau putus asa. Diapun terus belajar secara otodidak, melalui media Youiube juga forum sesama peternak serta penghobi.

Dia pun kembali merintis dengan membeli 10 tokok hias dan kini, tokok hias miliknya atau yang sering dikenal sebagai tokek Pakistan menjadi 200 ekor dengan berbagai jenis.

Menurut Yoseph, leopard gecko atau tokek hias memiliki nilai jual mulai Rp 120 ribu sampai Rp 2,5 juta per ekor. Harga tersebut tergantung motif, warna, ukuran dan trend di dunia reptil. Karena tiga faktor ini mempengaruhi harga.”Banyak pelanggan dari luar kota, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Banjarmasin dan Medan,” tuturnya.

Namun untuk menghasilkan warna yang bagus sehingga harga mahal, Yoseph melakukan perkawinan silang dengan jenis yang sama. Sehingga menghasilkan bentuk dan warna baru.

“Saat ini berbagai jenis leopard gecko yang tengah ngetrend diantaranya line albino, bell albino, tremper albino, tangerine, dan patternless, “katanya.

Untuk melakukan penjualan, dia biasanya secara daring, dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook atau instagram. “Biasanya penjualan dilakukan ke sesama peggemar tokek hias juga masyarakat awam yang senang memelihara. Ada komunitasnya sendiri dan cukup banyak,” ujarnya.

Sedangkan, untuk perawatnya sangat mudah, tidak memerlukan tempat yang luas, sehingga hewan reptil ini dapat di pelihara dan diusahkan secara sambilan.

Yosep membeberkan, untuk menjadi seorang “breeder” leopard gecko, yang masa hidupnya 15 sampai 30 tahun, hal penting untuk diperhatikan adalah memilih indukan yang unggul.

Meski tergolong mudah, Yoseph berpesan untuk agar selalu dikontrol, dan tidak terlambat memberi makan dengan jengkrik dua atau tiga hari sekali. Minimal empat ekor dan ulat hongkong, sambil memperhatikan kesehatannya.

Yoseph menambahkan, ada perbedaan geiko dengan tokek lokal. Geiko tidak bisa menempel di tembok, tidak berbunyi seperti tokek lokal. Geiko memiliki tempat cadangan makanan, yakni di bagian ekor, sehingga ekor geiko lebih gendut dibanding tokek lokal.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin