PASURUAN, FaktualNews.co – Kecelakaan beruntun kembali terjadi yang melibatkan 3 unit kendaraan sekaligus di Jalan Raya Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, jurusan Surabaya-Malang, Senin (15/10/2018), sekitar pukul 15.04. Akibat insiden tersebut, 3 orang disebut meninggal di lokasi kejadian.
Sebanyak 3 korban yang tewas mengalami luka bakar serius setelah kendaraan yang dikendarainya hangus terbakar. Akibat kecelakaan tersebut, arus kendaraan yang menghubungkan Malang-Surabaya macet total. Lantaran petugas dari Sat Lantas Polres Pasuruan melakukan evakuasi para korban dan kendaraan yang terlibat tabrakan maut itu.
Data yang dihimpun menyebutkan kecelakaan ini terjadi saat kendaraan wingbok nopol B 9172 D, dikemudikan Lili Sutarli (46) melaju dari arah selatan ke utara. Sesampai di lokasi, tiba-tiba menabrak belakang mobil espas nopol N 1708 UT, hingga terdorong ke depan dan menabrak dump truk tak diketahui nopolnya, lantaran dump truk kabur.
Apesnya mobil Espas terjepit diantara kendaraan dan terdorong sampai 50 meter. Kemudian mobil Espas terdorong ke depan arah samping kiri dan terbakar. Saat itu, warga sekitar yang melihat kejadian itu, melakukan pemadaman dengan alat seadanya. “Kejadian begitu cepat hingga mobil espas terbakar,” ujar Joko, warga sekitar saat di lokasi.
Pengemudi mobil espas yang diketahui bernama Kartopo (45), warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, yang mengalami luka pada kaki kiri patah dan terbakar, hingga tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Tak hanya itu, penumpang mobil espas lainnya yakni Suharti (50) juga tewas dengan kondisi terbakar.
Sedangkan penumpang espas lainnya yaitu M Suud (57) juga tewas di lokasi kejadian. Ketiga korban yang masih satu keluarga ini berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Brimob Watukosek untuk divisum. Hingga saat ini petugas dari Sat Lantas Polres Pasuruan masih menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun tersebut untuk proses lanjut.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Eko Iskandar mengatakan, sopir wingbok dugaan tak mampu kuasai laju kendaraannya, sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun itu. “Saat ini kami masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk sopir wingbok untuk proses lebih lanjut,” terang Kasat Lantas.