Pendidikan

Didemo Mahasiswa, Yayasan Undar Janji Gelar Pemilihan Rektor Sebelum Wisuda

JOMBANG, FaktualNews.co – Pasca digeruduk ratusan mahasiswanya, Pengurus Yayasan Universitas Darul Ulum Jombang angkat bicara. Usai menemui sejumlah perwakilan mahasiswa di Kantor Rektorat, Sekretaris Yayasan Undar, Ali Sukamtono, memastikan bahwa Wisuda akan dilaksanakan pada 28 oktober mendatang. Sedangkan pemilihan rektor definitif akan dilaksanakan sebelum tanggal pelaksanaan wisuda itu, Selasa (16/10/18).

Kepada FaktualNews.co, Ali Sukamtono menjelaskan, saat ini jabatan Rektor masih dipegang oleh pelaksana tugas (plt), yakni Mashuda Sahid. Hal ini sudah berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Dia menjelaskan jabatan plt ini muncul sesuai saran dari Koordinator Kopertis, yang saat ini namanya berubah Lembaga Layanan Dikti.

“Saat itu ketua Yayasan kami, Neng Ahmada Faidah atau neng Aa sedang menjalankan ibadah umroh, kebetulan masa jabatan rektor dan pimpinan lain telah habis. Saran dari LL Dikti, Rektor bisa digantikan oleh WR (Wakil Rektor), karena WR juga telah habis masa jabatanya, maka diangkatlah plt ini,” kata Ali.

Ali Sukamtono menjelaskan, pengangkatan pejabat Plt ini tidak menyalahi statuta termasuk soal perpanjangan jabatan Pimpinan Fakultas atau Dekan yang dilakukan oleh seorang plt sudah sesuai mekanisme.

“Ini beda persepsi, kalau menurut Yayasan ini sudah sah”, jelasnya.

Ali Sukamtono menuturkan, sejauh ini dari delapan unsur pimpinan fakultas, hanya dua yang mau menerima SK (surat Keputusan) perpanjangan jabatan sampai terpilihnya Rektor definitif. Sedangkan sisanya menolak dengan alasan menyalahi statuta.

“Dalam waktu dekat ke enam Dekan ini akan kami panggil, kita berharap semua tidak akan mengorbankan mahasiswa,” imbuhnya.

Sementara, saat disinggung mengenai kendala apa yang membuat pihak Yayasan dan tim Senat tidak segera melaksanakan pemilihan Rektor Definitif Undar ini, Sekretaris Yayasan Undar, Ali Sukamtono mengaku sejauh ini belum ada calon yang cocok. Kandidat semetara, baru nama Mujib Mustain, rektor lama yang muncul.

“Kandidat harus lebih dari satu orang, tidak bisa hanya satu nama yang kesanya nanti seperti dipaksakan,” terangnya.

Ini tentunya, lanjut Ali, mekanismenya tetap melalui Rapat Senat. “Tim senat yang baru dan ditentukan oleh Yayasan”, katanya.

Sementara menanggapi jawaban itu, para mahasiswa mengaku akan menunggu proses tersebut terlaksana. Jika tak sesuai harapan, para mahasiswa Undar ini mengancam akan mengerahkan masa yang lebih besar lagi.(Tari)