Korban pembacokan saat dirawat di rumahsakit
NGAWI, FaktualNews.co – Seorang pria tua di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK). Sesaat setelah ia melakukan hubungan badan dengan wanita lain di rumah selingkuhannya itu.
Pria tua tersebut diketahui bernama Jumani (60) asal Dusun Tumpang, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia hanya bisa pasrah tergeletak di ruang perawatan rumahsakit.
Peristiwa itu terjadi berawal Senin (15/10/2018) sekitar jam 11.00 Marwan, warga Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi suami Yantinem (56) berpamitan untuk pergi ke Jakarta. Beberapa jam kemudian, tepatnya ba’da magrib, Jumani datang ke rumah Yatinem yang merupakan tetangganya.
Belakangan terkuak, Jumani merupakan pia idaman lain (PIL) dari Yantinem. Malam itu Jumani menginap di rumah Yatinem. Dalam keadaan sepi tersebut, kedua pasangan pria dan wanita tua itu sempat melakukan hubungan badan.
Usai melakukan hubungan badan, pagi hari Selasa (16/10/2018) Jumani berpamitan untuk pulang ke rumah, sekitar pukul 04.00 dinihari. Tak lama, Yatinem mendenga orang berteriak. Begitu mendengar suara yang dikenal sedang minta tolong akhirnya Yantinem beranjak keluar.
Sembari membuka pintu, Yantinem lantas menyalakan saklar lampu teras rumahnya. Namun berkali-kali dipencet lampu tidak mau menyala. Setelah itu Yantinem keluar rumah dan melihat Jumani dalam keadaan duduk di tanah sambil memegangi kepalanya.
Menurut pengakuan korban bahwa kepalanya habis dibacok orang dari belakang. Dikarenakan kondisi gelap korban tidak dapat mengenali yang membacok kepalanya dari belakang.
“Benar bahwa korban mengalami luka bacok sedang untuk pelaku pembacoknya sedang dalam penyelidikan,” jelas AKP Sukisman Kapolsek Kedunggalar pada FaktualNews.co, Selasa (16/10/2018).
Mengetahui bahwa Jumani mengalami luka parah akhirnya Yantinem berteriak meminta tolong. Para tetangga langsung melarikan korban ke rumahsakit untuk mendapatkan perawatan.
“Saat ini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian,” tandasnya.
