FaktualNews.co

Gus Akbar, Tersangka Penipuan Penggada Uang Asal Pasuruan di Mata Keluarganya

Peristiwa     Dibaca : 972 kali Penulis:
Gus Akbar, Tersangka Penipuan Penggada Uang Asal Pasuruan di Mata Keluarganya
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Kondisi rumah Gus Akbar pelaku penipuan dengan modus pengganda uang di Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.co – Tersangka penggandaan uang yang ditangkap Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Fakrul Akbar (ngaku Gus Akbar), asal Dusun Tempel, Kelurahan Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, dikenal warga biasa dan tak punya keahlian menggandakan uang. Namun hanya dikenal mampu mengobati orang sakit.

Paman ‘Gus Akbar’, tersangka penipuan penggelapan dengan modus penggandaan uang, Ansori mengungkapkan, keponakannya ini sudah lama bisa mengobati penyakit orang. “Keahlian yang dimiliki Akbar sudah kelihatan sejak usia 12 tahun. Di usia itu, dia sudah bisa mengobati orang yang sakit,” terang Ansori, saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/10/2018).

Sejak saat itu mulai banyak orang yang berdatangan ke rumah Akbar. Mereka rata – rata memiliki penyakit dan mau disembuhkan. Bahkan hampir tiap harinya makin banyak orang yang datang meminta pertolongan untuk disembuhkan dari penyakitnya. “Ada saja yang datang setiap harinya. Minim satu orang tamunya,” jelasnya.

Menurut Ansori, aktivitas mengobati orang makin intensif setelah keponakannya menikah di usia 19 tahun. Sebelumnya, ia mengobati orang juga bekerja sebagai penjahit. Setelah menikah, Gus Akbar berhenti menjadi penjahit dan hanya fokus mengobati orang. Ia sudah tidak bekerja sebagai penjahit lagi karena dianggap cukup.

Ansori menjelaskan, dirinya tidak tahu kalau keponakannya ditangkap polisi. Ia baru tahu hari ini, saat kakaknya, ibu Gus Akbar dan rombongan termasuk istrinya ke Polda Jawa Timur. “Saya tidak tahu kasus yang menimpa Akbar dan tidak mengetahui kalau dia bisa gandakan uang. Karena yang saya tahu dia rajin ibadah,” terang pria paruh baya ini.

Ansori mengungkapkan kalau keponakannya tak pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren. “Awalnya gimana itu juga tidak pernah ada yang tahu. Dia hanya dikenal oleh warga rajin ibadah ke masjid dan tiba-tiba bisa mengobati orang. Dia juga tidak pernah menjalani pendidikan di pondok pesantren,” tambah dia.

Dari pantauan FaktualNews.co, saat datang ke rumah Gus Akbar, tidak ada aktivitas apapun. Rumahnya mepet dengan sungai kecil di sisi belakangnya ini, terlihat tertutup rapat. Rumah Gus Akbar sederhana, bercat kuning ini diperkirakan memiliki luasan 5 x 10 meter. Sebagian sisi temboknya retak. Bahkan, bagian bagian dapurnya masih menggunakan bambu bukan tembok.

Bahkan tidak ada kesan mewah dari rumah tersangka yang mengaku bisa menggandakan uang ini. Keluarga Gus Akbar ini, kondisi kehidupannya juga tampak biasa saja. Tak hanya itu, para tetangganya juga tak mengetahui secara persis sepak terjang pemuda yang dapat julukan ‘Dimas Kanjeng Jilid II’ ini, yang mengaku punya keahlian khusus yakni menggandakan uang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin