FaktualNews.co

AGAR ADA EFEK JERA

Kasus Penganiayaan Pelajar SMP di Jombang, Anggota Dewan Minta Pelaku Diproses

Pendidikan     Dibaca : 816 kali Penulis:
Kasus Penganiayaan Pelajar SMP di Jombang, Anggota Dewan Minta Pelaku Diproses
FaktualNews.co/istimewa/
Ketua Komisi D DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah.

JOMBANG, FaktualNews.co – Dugaan kasus penganiayaan yang melibatkan pelajar SMP Negeri Megaluh,  Jombang, beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Kini, Ketua Komisi D DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

Dihubungi melalui ponselnya, pria yang akrab disapa Gus Sentot ini angkat bicara. Meski persoalan tersebut sudah dilaporkan kepada Polisi dan telah diselesiakan secara kekeluargaan. Namun dia tetap meminta kasus tersebut dilakukan proses secara hukum.

Hal ini, menurutnya, untuk memberikan pembelajaran dan efek jera kepada para pelaku. Apalagi, kasus ini terjadi dilingkup dunia pendidikan yang notabene para pelaku maupun korbanya masih dibawah umur yang berstatus pelajar.

“Saya turut prihatin dengan kejadina itu, karena terjadi didunia pendidikan, para pelaku dan korban notabebe masih dibawah umuh. Namun lepas dari itu, ini kriminal, beda perkelahian dua orang dengan dikeroyok. Jadi saya minta kebijaksanaan para penegak hukum, untuk melakukan proses dan kroscek. Biar tahu hasilnya nanti seperti apa, agar ada efek jera saja. Karena pelaku ini menginjak dewasa, “kata Gus Sentot Kamis (18/10/18).

Selain itu, Ketua Komisi D DPRD Jombang ini, juga meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun dan memberikan pendampingan mental untuk korban.

“Pemerkosaan yang pelakunya anak-anak saja juga diproses dan bisa dihukum kan?, jadi KPAI juga wajib mendampingi korban ini,”pintanya.

Diapun menghimbau kepada pihak sekolah agar turut bertanggung jawab atas kasus yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. sebab, kejadian ini terjadi di lingkungan sekolah.

“Saya menghimbau pihak sekolah ikut bertanggung jawab, sering mengecek kondisi kelas, karena kejadian tersebut kan di dalam kelas, “terangnya.

“Tidak hanya Sekolah, orang tuapun jangan sampai lepas pengawasan terhadap anak-anaknya. Agar kejadian ini tidak terulang karena ini menyangkut lingkungan pergaulan. Jadi orang tua tahu perkembangan anak seperti apa, “pungkasnya.

Sebelumnya, dalam video yang sempat beredar dan viral, nampak sejumlah orang pelajar SMP tengah mengelilingi salah satu siswa. Video yang berdurasi 20 detik itu nampak seorang siswa yang berada diantara beberapa pelajar lainnya mengelilingi korban.

Diduga, peristiwa itu terjadi di dalam salah satu ruang kelas. Salah satu siswa yang mengenakan jam tangan berwarna hitam terlihat menampar bagian kepala, wajah dan perut salah satu siswa itu. siswa tersebut nampak kesakitan sembari memegangi bagian tubuhnya yang dipukul tersebut. Sementara lima pelajar lain hanya melihat aksi pemukulan itu.

Informasi yang dihimpun FaktualNews.co, aksi penganiayaan itu diduga terjadi di SMP Negeri Megaluh yang belakangan diketahui pelakunya berinisial AMS, AAR, MY, MAA dan MFC, siswa kelas VIII. Sedangkan korbanya berinisial SY yang juga siswa kelas VIII.

Terjadinya penganiyaan tersebut, dibenarkan Kapolsek Megaluh, AKP Yanuar Tri Ratna S. “kasusnya sudah dilaporkan kepada kami dan telah diselesaikan secara kekeluargaan, “jelasnya. (Tari)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin