MOJOKERTO, FaktualNews.co- Menyikapi banyaknya pelajar yang meninggalkan jam pelajaran saat berlangsung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Kamis (18/10/2018) menggelar razia.
Namun, bukan pelajar yang berhasil diamankan, justru dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang digaruk karena meninggalkan tugasnya. Kedua oknum PNS Pemkab Mojokerto ini digaruk petugas Satpol PP Kota Mojokerto, ketika asyik nongkrong di warung belakang SMP 5 Kota Mojokerto.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Kota Mojokerto, Hatta Amrullah mengatakan, razia yang difokuskan pada pelajaran yang tengah bolos di warung kopi, game online, maupun di rental play station (PS).
“Namun, hasilnya nihil, tidak ada pelajar yang mbolos, justru dua PNS yang kami dapatkan, “ujar Hatta Amrullah, Kamis (18/10/2018).
Menurut Hatta, tidak adanya pelajar yang mbolos karena dimungkinkan para pelajar ketakutan lantaran secara intensif petugas Satpol PP, rutin melakukan patroli keliling. “Selain itu, juga mengirimkan surat himbauan kepada pihak sekolah, warung juga Dinas Pendidikan,”kata Hatta.
Ditambahkan, karena kedua PNS yang nongkrong tersebut adalah PNS Kabupaten Mojokerto, pihaknya hanya bisa menghimbau jika keluar dinas, agar membawa surat izin.